TANJUNGSARI, kabarhandayani.– Cuaca tak menentu yang ditandai dengan datangnya hujan di awal musim kemarau ini sempat membuat petani Kecamatan Tanjungsari resah. Pasalnya, bila air hujan mengguyur berlebihan dapat menyebabkan ketela pohon menjadi busuk.
Hal ini diungkapkan oleh Ngatijo, salah satu warga Padukuhan Mendang, Banjarejo, Kecamatan Tanjungsari. Pengalaman tahun lalu, menurut Ngatijo, ketela pohon miliknya banyak yang busuk sebelum dipanen karena air hujan. “Hujan beberapa hari yang lalu memang tidak begitu berpengaruh, namun bila dilihat dari mendung di langit saya sempat kuatir jangan-jangan akan datang hujan lebih besar seperti tahun kemarin. Sebenarnya kalau curah hujan normal bisa membuat ketela makin bertambah besar, tapi kalau berlebihan bisa bikin celaka,” terang Ngatijo, Sabtu (28/6/2014).
Bila hujan lebat, air di ladang Ngatijo dapat menggenang sampai beberapa hari. Akibatnya genangan air ini merendam ke lapisan dalam tanah yang dapat membusukkan ketela.
Hal yang sama juga diungkapkan Tukini. Perempuan yang masih satu padukuhan dengan Ngatijo ini menuturkan, ia sempat membuat gundukan tanah dan parit di bawah pohon ketela miliknya agar sewaktu-waktu air hujan datang tidak sampai menggenang di sekitar pohon.
“Kalau tidak diakali seperti itu, nanti air bisa terlalu lama menggenangnya. Tapi kalau dibuatkan parit, air bisa mengalir lancar sehingga lekas kering,” ujarnya. (Maryanto/Hfs)