Hasil Inovasi Busana Jawa Rambah Pasar Jakarta

oleh -
oleh
Inonasi Busana Adat jawa yang simpel. KH
iklan dprd
Inonasi Busana Adat jawa yang simpel. KH
Inonasi Busana Adat jawa yang simpel. KH

PLAYEN, (KH)— Trend dalam dunia busana selalu mengalami perubahan dan perkembangan. Inovasi model yang mengedepankan estetika dan segi fungsional banyak diterapkan. Seperti yang dilakukan rumah produksi Omah Jowo, Playen ini, sejak setahun terakhir memulai mengenalkan inovasi busana jawa yang simpel.

Penggagas sekaligus pemilik rumah produksi souvenir Omah Jowo,  Joni Gunawan menganggap, belakangan semakin sedikit orang apalagi khususnya anak muda bersedia mengenakan dan membudayakan berbusana jawa dengan alasan ribet, tidak simple dan lainnya.

Sehingga, lahirlah busana adat jawa modifikasi baju Komprang dan Celana Gambyong dengan berbagai model cara pemakaian. “Komprang baju kethoprak peran wong ndeso, agar cara memakai lebih simpel, saya padukan  dengan beberapa cara, contohnya memakai kaos ber-krah di dalam, luar baju komprang dipakai bledhehan (tidak di kancingkan) terkesan rilek dan modis,” ujarnya, Jumat, (3/6/2016)

Contoh lain, sambung dia memakai sarung lalu busana jawa di kancingkan menjadi busana muslim. Atau mengenakan celana panjang memakai komprang atas memakai blangkon menjadi busana jawa modern, serta masih banyak alternatif lain.

iklan golkar idul fitri 2024

“Orang yang pingin berbusana jawa tapi tidak ribet pakai gembyong dan komprang ini,” kata Joni lagi.

Disampaikan pula, busana ini kini mulai ada peminatnya, salah satu kota besar yang sudah menjadi tujuan pengiriman yakni Jakarta, dengan kisaran harga satu stel Rp. 250.000.

Wisnu Dwi Atmojo salah satu pemuda yang gemar memakai busana jawa modern ini menilai memang lebih simple, dengan memadukan model lawasan, desain simpel bertujuan agar cara pemakaian lebih praktis sebagaimana selera dan gaya anak muda sekarang.

“Dengan adanya inovasi ini diharapkan pemuda ikut peduli dan mendorong melestarikan busana adat jawa,” kata Wisnu. (Kandar)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar