Gunungkidul Hanya Dapat 30 Kuota CPNS

oleh -

WONOSARI, kabarhandayani.– Meski hanya mendapat kuota yang tidak sebanding dengan kebutuhan riil pegawai di Bumi Handayani, Pemerintah Kabupaten Gunungkidul tetap menyelenggarakan pendaftaran Pegawai Negeri Sipil (PNS) Tahun 2014. Setidaknya jatah 30 kuota CPNS mampu mengurangi kebutuhan pegawai di Gunungkidul.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Gunungkidul, Sigit Purwanto memaparkan, formasi PNS di Gunungkidul didominasi tenaga medis dan guru. Dari 30 formasi, terdapat 15 lowongan tenaga pendidik untuk guru sekolah dasar dan 13 formasi untuk tenaga medis.
“Dua formasi umum lainnya untuk mengisi posisi di Inspektorat Daerah Gunungkidul sebagai auditor pertama,” kata Sigit usai menghadiri Coffee Morning di Rumah Dinas Bupati Gunungkidul, Senin (1/9/2014) pagi.
Dia memaparkan untuk pendaftaran hingga saat ini belum ada informasi lebih lanjut terkait penerimaan CPNS. “Proses pendaftaran langsung ditangani dari pusat dan kita sekarang masih terus menunggu,” ungkapnya.
Sigit menjelaskan, pihaknya kini terus melakukan koordinasi dengan BKD Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) serta terus menunggu kebijakan dari Kementrian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi membahas rincian formasi CPNS serta dasar penetapannya.
Dia memaparkan, dari rapat koordinasi yang digelar pada Jumat (29/8) lalu, hingga kini belum ada kejelasan terkait dengan pendaftaran kapan dimulainya, karena kebijakan itu sepenuhnya adalah keputusan dari pusat. “BKD Gunungkidul hanya bisa menunggu,” ungkapnya.
Sigit memaparkan, ada perubahan sistem dalam penerimaan CPNS 2014. Untuk tahun ini tes akan dilaksanakan menggunakan computer accested test. “Perbedaan paling mencolok tes tidak lagi dilakukan di daerah (Gunungkidul) tapi tes akan dilaksanakan di Jogja,” papar dia.
Lebih jauh Sigit mengakui bila 30 formasi yang diberikan oleh pusat dirasa masih kurang. Berdasarkan kebutuhan pegawai, Gunungkidul membutuhkan 600 tenaga PNS baru. “Tetapi Alhamdulilah tetap diberikan jatah penerimaan CPNS,” pungkasnya. (Juju/Hfs)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar