GUNUNGKIDUL, (KH),– Berdasar pantauan Tim Search And Rescue (SAR) Kabupaten Gunungkidul, akibat gelombang naik, berbagai fasilitas di pinggir pantai selatan mengalami kerusakan. Tak hanya gazebo milik pedagang, kapal milik nelayan juga tak luput dari sapuan gelombang laut.
Sekretaris SAR Wilayah II Gunungkidul, Surisdiyanto, Selasa, (17/7/2018) lalu mengatakan, prediksi gelombang akan naik sekitar 12 feet atau setara antara 3 hingga 4 meter.
Bahkan prediksi baru yang dirilis SAR Wilayah II Gunungkidul pada Rabu, (18/7), gelombang diprediksi kembali mengalami kenaikan hingga 27 feet, atau sekitar 8 meter.
Meski sebelumnya nelayan dan pedagang telah berusaha mengamankan fasilitas yang dimiliki di kawasan pantai namun masih saja ada beberapa bangunan dan kapal yang diterjang gelombang sehingga mengalami kerusakan.
“Gazebo, kapal, dan lapak pedagang rusak dihantam gelombang,” terang Surisdiyanto.
Pendataan yang dilakukan hingga pukul 06.00 WIB pagi ini, fasilitas yang rusak diantaranya; di Pantai Somandeng 15 gazebo rusak, di Pantai Ngandong 2 gazebo roboh, 3 lapak rusak dan 4 warung jebol di bagian dinding.
Selain itu, di Pantai Drini sebanyak 5 kapal rusak, 1 gazebo hilang, 3 gazebo rusak, 20 set jarring ikan hilang terbawa arus, serta 1 lapak roboh. Sementara di Pantai Sepanjang sebanyak 2 gazebo rusak.
Sementara itu, Koordinator SAR Satlinmas Korwil II Gunungkidul, Marjono menghimbau kepada para nelayan untuk tidak melakukan aktivitas di laut. Sementara waktu wisatwan juga diminta untuk tidak bermain air atau mandi di laut terlebih dahulu.
“Diharapkan nelayan dan wisatawan ataupun masyarakat mematuhi himbauan yang diberikan oleh Tim SAR hingga keadaan gelombang laut dinyatakan kembali aman. Dalam pemantauan ini Tim SAR menyiagakan 58 personil yang berjaga di masing-masing pantai,” tukas Marjono. (Wibowo)
