Forum CSR Gunungkidul Berkomitmen Ikut Serta Tangani Kemiskinan

oleh -8951 Dilihat
oleh
kemiskinan
Penandatanganan komitmen penanganan kemiskinan di Gunungkidul antara BAppeda Gunungkidul dengan Forum CSR Gunungkidul. (dok. Bappeda Gunungkidul)

GUNUNGKIDUL, (KH),– Bappeda Kabupaten Gunungkidul, Selasa (17/10/2023) lalu melaksanakan pertemuan dengan Forum CSR. Dalam pertemuan sekaligus dilaunching dan disosialisasi gerakan GUMREGAH ASASTA.

Kepala Bappeda Kabupaten Gunungkidul, Arif Aldian menyampaikan, gerakan GUMREGAH ASASTA mengandung maksud semangat bersama-sama menuju kesejahteraan masyarakat. Gerakan ini merupakan gerakan sinergitas dalam upaya penanganan kemiskinan. Gerakan juga menjadi wujud kolaborasi dengan private sector melalui Forum CSR.

“Dukungan dari dunia usaha sangat diperlukan untuk percepatan penanganan kemiskinan di Kabupaten Gunungkidul,” katanya.

Mewakili Pemerintah Kabupaten Gunungkidul, Aldian berterima kasih atas dukungan yang sudah diberikan selama ini terhadap upaya penanganan kemiskinan, baik oleh dunia usaha yang ada di Kabupaten Gunungkidul maupun di luar Kabupaten Gunungkidul.

“Harapannya ke depan pelaksanaan CSR dapat dikolaborasikan secara lebih optimal dalam upaya mendukung penyelesaian permasalahan di Kabupaten Gunungkidul dengan tema sesuai prioritas, seperti penanganan kemiksinan,” terang Arif.

Menurutnya, kehadiran Forum CSR dalam mendukung penanganan kemiskinan punya andil yang besar. Penanganan yang kolaboratif akan membuat segenap program lebih efektif dan terarah.

Sebagaimana diketahui, angka kemiskinan di Kabupaten Gunungkidul saat ini masih cukup tinggi yaitu 15,86%. Memang, angka tersebut sudah menurun cukup signifikan kurang lebih sebesar 1,8% jika dibandingkan dengan angka kemiskinan pada tahun 2021 yang menyentuh 17,69%.

Pemerintah Kabupaten Gunungkidul pada tahun 2023 telah menyusun langkah intervensi dan konvergensi program/ kegiatan guna pengentasan kemiskinan yang melibatkan 38 Perangkat Daerah.

Selain itu, pemkab juga bersinergi dengan Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta maupun dengan kementerian teknis terkait diantarnya dari Kementerian PUPR melalui BPPW DIY dan kementerian teknis lainnya.

“Kemiskinan merupakan permasalahan yang kompleks, sehingga dalam penanganannya perlu didukung semua stakeholder atau unsur pentahelix, temasuk di dalamnya dari private sector atau dunia usaha,” jelas Arif.

Launching GUMREGAH ASTATA diatandai dengan penandatanganan komitmen bersama untuk penanganan kemiskinan di Kabupaten Gunungkidul yang diikuti Bappeda dan Forum CSR. (Kandar)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar