Lebih lanjut menurut akademisi kelahiran Kedungpoh, Nglipar yang belakangan mendapatkan respon dan dukungan dari sejumlah pihak untuk maju dalam Pilbub 2020 ini mengatakan, tingkat partisipasi masyarakat cukup baik, dan berlangsung sesuai azas penyelenggaraan Pemilu, yakni langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil.
“Partisipasi masyarakat mencapai 78,11%, partisipasi pemilih tertinggi adalah Desa Ngloro, Kecamatan Saptosari, mencapai 90.23% sedangkan yang terendah adalah Desa Rejosari, Kec. Semin 65,46 %. Angka itu menunjukan partisipasi masyarakat dalam memilih pemimpin yang cukup baik,” tutur Tugiman.
Menurut dia, disamping Pilkades berlangsung secara LUBER dan JURDIL, masyarakat Gunungkidul juga cerdas dalam menggunakan hak pilih sesuai nuraninya, sehingga bisa meminimalisir terjadinya “Money Politik”, atau politik uang yang selama ini masih beraroma di Bumi Handayani.
“Saya lihat masyarakat memiliki kesadaran politik yang baik, memberikan suara sesuai hati nurani dan belum ditemukan adanya money politik, itu menunjukan bahwa masyarakat sudah cerdas dalam memilih pemimpin yang diharapkan bisa membawa kemajuan desanya,” ujarnya.
Tugiman juga berharap, agar para Kades terpilih bisa berperan maksimal untuk peningkatan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat di wilayahnya masing-masing, karena masih banyak potensi desa yang perlu sentuhan dan inovasi dari para Kades serta bisa didayagunakan untuk memajukan desanya.
Adapun nama-nama Kades terpilih hasil Pilkades Serentak Kabupaten Gunungkidul yang berhasil dihimpun adalah sebagai berikut :
KecamatanWonosari
KecamatanPlayen
KecamatanPatuk
KecamatanNglipar
KecamatanPaliyan
KecamatanTepus
KecamatanSemanu
KecamatanKarangmojo
KecamatanPonjong
KecamatanRongkop
KecamatanSemin
KecamatanNgawen
KecamatanGedangsari
KecamatanGirisobo
KecamatanTanjungsari
KecamatanSaptosari
KecamatanPurwosari