WONOSARI,(KH).– Pemerintah Desa Baleharjo Kecamatan Wonosari pada tahun 2014 inimembangun balai desa senilai Rp 1,5 milyar. Dana pembangunan fasiitas desa tersebut diperoleh dari pendapatan sewa lahan bekas Terminal Bus Baleharjo, sehingga warga masyarakat tidak dimintai dana untuk pembangunan Balai Desa.
Menurut Agus Setiawan SE Kades Baleharjo, balai desa yang sedang dibangun tersebut berukuran 28 x 16 m2. Bentuk arsitektural balai desa yang sedang dibangun berupa gedung joglo. Di belakang balai desa, dibangun pula GOR (gedung olah raga).
Bangunan balai desa tersebut nantinya diharapkan dapat dimanfaatkan warga yang sedang mempunyai hajat, misalnya pernikahan atau hajatan lainnya, dan bisa digunakan untuk olahraga. Proses pembangunan gedung kompleks balai desa ini dipercayakan kepada Panitia Desa, yang kontrak kerjanya sampai 31 Desember 2014.
Kades Baleharjo Agus Setiawan SE mengakui, proses pembangunannya saat ini baru mencapai 30 % (bagian belakang), dan sementara berhenti untuk digunakan dalam rangka acara bersih desa atau rasulan. Setelah rasulan, pembangunan balai desa akan dilanjutkan.
Kendati pembangunan balai desa belum selesai, pusat kegiatan pentas seni dalam rangka bersih desa tetap dilaksanakan di lokasi balai desa yang baru dibangun. Pentas kethoprak dan wayang kulit digelar di lokasi balai desa yang sedang dibangun. (Sarwo/Jjw)
Menurut Agus Setiawan SE Kades Baleharjo, balai desa yang sedang dibangun tersebut berukuran 28 x 16 m2. Bentuk arsitektural balai desa yang sedang dibangun berupa gedung joglo. Di belakang balai desa, dibangun pula GOR (gedung olah raga).
Bangunan balai desa tersebut nantinya diharapkan dapat dimanfaatkan warga yang sedang mempunyai hajat, misalnya pernikahan atau hajatan lainnya, dan bisa digunakan untuk olahraga. Proses pembangunan gedung kompleks balai desa ini dipercayakan kepada Panitia Desa, yang kontrak kerjanya sampai 31 Desember 2014.
Kades Baleharjo Agus Setiawan SE mengakui, proses pembangunannya saat ini baru mencapai 30 % (bagian belakang), dan sementara berhenti untuk digunakan dalam rangka acara bersih desa atau rasulan. Setelah rasulan, pembangunan balai desa akan dilanjutkan.
Kendati pembangunan balai desa belum selesai, pusat kegiatan pentas seni dalam rangka bersih desa tetap dilaksanakan di lokasi balai desa yang baru dibangun. Pentas kethoprak dan wayang kulit digelar di lokasi balai desa yang sedang dibangun. (Sarwo/Jjw)
