Demonstrasi Menolak Pilkada Tidak Langsung

oleh -
oleh
iklan dprd

WONOSARI, (KH) — Masa yang tergabung dalam aliansi masyarakat bersatu peduli demokrasi melakukan aksi turun kejalan mendatangi kantor DPRD Gunungkidul Kamis (16/10/204). Salah satu tuntutan mereka adalah mendesak pembubaran koalisi merah putih (KMP) dan menolak proses pilkada tidak langsung.
Aksi yang dilakukan sekitar 200-an demonstran dimulai dari depan Pasar Argosari Wonosari. Dengan membawa keranda sebagai simbol matinya demokrasi, mereka berjalan menuju Kantor DPRD Gunungkidul.
Koordinator Aksi, Rino Caroko dalam orasinya mengatakan, ada enam  butir tuntutan yang akan diperjuangakan oleh aliansi masyarakat bersatu yakni; pengamanan atau mengawal pelantikan presiden terpilih (Joko Widodo – Jusuf Kalla), Menolak pilkada tidak langsung, dan mendesak DPRD menyelesaiakan Penyusunan Alat Kelengkapan Dewan (Alkab) secara proposional sesuai kursi.
“Dengan aksi ini kita juga mendorong terwujudnya pemerintahan yang harmonis antara legislatif dan eksekutif,” katanya. Orasi disambut ratusan pengunjuk rasa yang hadir dengan membawa berbagai spanduk bertuliskan penolakan pilkada tidak langsung.
Rino menjelaskan, dalam aksi yang diikuti oleh Jerami, Jaringan Aliansi Gunungkidul, SBSI, Putra Bangsa dan Kaspsi, mendorong DPRD Gunungkidul menghancurkan Neo Orde Baru. “Kita selamatkan demokrasi dari tirani mayoritas,” teriaknya.
Selain membakar keranda yang dibawa peserta aksi, demonstran juga berusaha memaksa masuk melalui pagar besi yang berada di selatan Kantor DPRD Gunungkidul. Aksi ratusan orang ini berhasil dihalau oleh puluhan anggota kepolisian Gunungkidul yang berjaga.
Setelah ada negosiasi antara petugas keamanan dengan koordinastor aksi, peserta unjuk rasa diperbolehkan masuk ke dalam halaman DPRD, dengan syarat para demonstran tidak anarkis dan tetap melakukan aksi unjuk rasa dengan tertip.
Di halaman Gedung DPRD, demonstran melakukan orasi dan meminta semua anggota DPRD Gunungkidul keluar dari ruangan. Dari puluhan anggota DPRD yang ada, terlihat hanya beberapa anggota Koalisi Merah Putih yang menemui demonstran.
“Silahkan saudara-saudara masuk saja, kita lakukan audensi di dalam ruangan. kita dengarkan tanggapan Koalisi Merah Putih,” kata Sugito, salah satu anggota Fraksi PDIP, DPRD Gunungkidul disambut keriuhan dari anggota unjuk rasa. (Juju/Tty)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar