Dagang Besi Mengais Rejeki

oleh -
oleh
iklan dprd
PLAYEN,(KH)–Menjelang musim penghujan,banyak warga tani yang memerlukan alat pertanian untuk mengolah lahan pertaniannya. Di pasar Playen ada seorang ibu yang rajin menjajakan dagangannya.

Dagang Besi Mengais Rejeki menjadi pekerjaan pokok Sujilah (40) warga Padukuhan Gelung Desa Gari Wonosari.Sudah puluhan tahun Jilah panggilan populernya, menjual alat pertanian seperti Gatul,Sabit,Cangkul, Dandang,Linggis,Garu dan dilengkapi kebutuhan tali lembu, tali pengikat pakan ternak (tebon jagung) dari karet bekas ban, pecut/cemeti.

Nggih radi rame mas,warga tani sami tumbas Gatul,Cangkul lan sanesipun,” kata Jilah dengan bahasa jawa,ketika ditemui di Pasar Playen pada Sabtu (08/11/2014).

Kepada KH Jilah menyampaikan suka dukanya sebagai penjual besi, penghasilannya tidak menentu karena tidak semua warga butuh dagangan Jilah. Tetapi Tuhan selalu memberikan rezeki, bagi dia yang penting bisa untuk makan dan membiayai anak sekolah.

Jilah berjualan alat pertanian di Pasar Playen hanya pada pasaran Legi dan Wage, hari hari selain pasaran  Wage-Legi ke pasar lainnya. Sukanya kalau ramai pembeli maka banyak duit yang ia terima, dukanya kalau sedang sepi, pernah pulang dari pasar hanya membawa uang Rp 50 ribu.

Jilah termasuk pedagang alat pertanian yang banyak pelanggan, sehingga setiap hari pasaran Legi dan Wage pasti pulang membawa uang, dengan penghasilan bersih antara Rp 100 ribu sampai Rp 300 ribu. Dagang besi itu tidak bakalan basi, seperti jual makanan atau buah-buahan, Dagangannya pun tidak harus dibawa bolak-balik, dari rumah dibawa ke pasar, kemudian dari pasar dibawa pulang, karena dagangannya dititipkan di sekitar pasar.

Yang dibawa pulang Jilah hanya beberapa alat pertanian yang harus diperbarui. Ada yang ganti tangkainya, ada yang minta ganti jenis alat pertanian,misalnya sabit diganti gatul.(Sarwo/Bara)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar