Sebuah studi skala kecil yang dilakukan di Italia menemukan, antioksidan yang terkandung dalam cokelat hitam mampu membantu mengatasi penurunan aliran darah pada kaki yang kerap mengakibatkan kaki pegal. Studi yang dipublikasikan dalam Journal of the American Heart Association ini menemukan, orang dengan gangguan arteri di kakinya bahkan bisa berjalan sedikit lebih lama setelah mengonsumsi cokelat hitam.
Cokelat hitam sendiri kaya akan polifenol, yang dipercaya dapat meningkatkan aliran darah pada kaki dengan mempengaruhi biokimia yang membuat arteri melebar.
“Tubuh menyekresikan senyawa kimia yang secara natural akan membuka pembuluh darah sebagai respon dari rangsangan tertentu. Beberapa senyawa dalam cokelat hitam dapat member rangsangan itu,” ujar Richard Chazal, wakil presiden American College of Cardiology.
Sebagai bagian dari studi, sebanyak 20 orang berusia 60-70 tahun yang didiagnosa dengan penyakit arteri perifer diminta untuk berjalan di treadmill sebanyak dua kali. Penyakit arteri perifer sendiri adalah penyakit yang membuat arteri menyempit, sehingga menghambat aliran darah dari kaki, perut, tangan, dan kepala untuk kembali ke jantung.
Akibatnya, pada beberapa bagian tubuh akan terasa nyeri, keram, serta pegal pada kaki dan pinggul saaat berjalan.
Partisipan kemudian diminta untuk mengonsumsi cokelat pada saat sebelum dan setelah treadmill.
Hasilnya, setelah makan cokelat, peserta rata-rata berjalan 11 persen lebih jauh dan 15 persen lebih lama dari sebelumnya.
Adapun cokelat yang memberi dampak adalah cokelat hitam, dengan kadar kakao 85 persen yang kaya polifenol. (S Yanto/Intisari Online)
