WONOSARI, (KH)— Peringatan Hari Jadi Gunungkidul pada Bulan Mei nanti, seniman Campur Sari bakal memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI). Rekor yang sebelumnya selama 71 jam, rekor baru kali akan mencatatkan pertunjukan Campur Sari selama 90 jam.
Disampaikan Ketua Dewan Budaya, CB Supriyanto, selain bertepatan pada peringatan Hari Jadi, hal ini bertujuan untuk mengenang Maestro Campur Sari, Alm. Manthous.
“Pelaksanaannya pada Tanggal 21 hingga 25 Mei mendatang. 90 jam itu pas pada sesi pembukaan peringatan hari jadi kemudian pada penutupannya,” katanya, Minggu, (27/3/2016).
Teknisnya, lanjut dia, Setiap group akan bermain selama kurang lebih dua jam, maka, aka nada 45 group Campur Sari berasal dari lokal maupun luar Gunungkidul.
Sebagai bentuk dukungan terhadap acara ini, seniman maupun kelompok Campur Sari dari luar cukup antusias, nama kelompok seperti Sangga Buana, artis seperti Cak Dikin, Didi Kempot dan Edi Silitonga juga akan ikut ambil bagian menjadi peserta dan panitia.
“Ini untuk kelompok Campur Sari klasik bukan electone, sementara dari Gunungkidul baru ada 1 pendaftar. 13 perangkat musik gamelan ditambah keyboard dan lainnya akan disiapkan,” ujarnya.
Tahap persiapan sudah sampai pada pembentukan panitia, beberapa kali juga sudah melakukan pertemuan guna melakukan persiapan. Rencananya akan mengundang Gubernur dan pejabat Kementrian pusat terkait.
Karena tergolong event besar maka perlengkapan acara seperti Sound, lighting, panggung dan lainnya tentu sangat memperhatikan sisi kualitas, estimasi biaya pelaksanaannya, Supriyanto memprediksi akan menelan Rp. 500-an juta. (Kandar)