Bor Tanah Hendak Buat Sumur, Mendadak Air Mengucur Tanpa Bantuan Mesin

oleh -
oleh
Air mengucur dari tanah yang dibor yang semula hendak dibuat sumur bor. foto: WAP.
iklan dprd

SEMIN, (KH),– Temukan sumber mata air baru di tengah terpaan kemarau panjang warga Desa Bendung, Kecamatan Semin, Kabupaten Gunungkidul bersuka cita sekaligus bersyukur kepada Tuhan.

Kepala Desa Bendung, Didik Rubiyanto saat di temui di lokasi penemuan mata air pada titik pengeboran sumur bor, Selasa (20/8/2019), mengaku sempat kaget dengan penemuan mata air secara tidak sengaja tersebut.

“Ini anugrah yang tidak terhingga dari Sang Maha Pencipta, karena tanpa disedot pompa, air menyembul mengucur dari tanah dengan sendirinya, terlebih pada saat musim kemarau panjang seperti saat ini,” tuturnya riang.

Didik juga menjelaskan debit air yang keluar sebanyak 1,45 liter/detik. dengan ditemukannya sumber mata air ini kedepan masyarakat diharap dapat merasakan manfaatnya untuk pertanian.

iklan golkar idul fitri 2024

“Saya berharap dengan mata air ini pertanian di Desa Bendung dapat dioptimalkan seperti pengembangan pertanian holtikultura serta untuk pemanfaatan yang lain. Pemerintah desa akan membuat terobosan dan mengupayakan agar masyarakat Bendung khususnya Dusun Widoro Lor, Dusun Garotan dan Dusun Pendem pertaniannya bisa berkembang maju,” paparnya.

Adapun penemuan sumber mata air ini bermula dari keinginan Suyadi (62) dan istrinya Sutilah (50) Warga Dusun Garotan, Desa Bendung, Kecamatan Semin, Gunung Kidul yang hendak membuat sumur bor di tengah area tanah persawahan miliknya yang terletak di Dusun Widoro Lor. Saat pengeboran berjalan selama 5 jam dengan kedalaman sumur 60 meter, air langsung menyembul dari dalam tanah ke permukaan tanah.

“Awalnya saya mengebor buat mengairi ladang saya yang ada di Dusun Widoro Lor, setelah pengeboran dari jam 11.00 sampai jam 16.00 WIB sore, air tiba-tiba naik keatas, Alhamdulillah sampai saat ini debit air tidak berkurang,” kata dia bersyukur. Ia mengaku pengerjaan sumur bor membutuhkan biaya sebesar Rp. 6 juta.

Sementara itu, Kepala Dusun Widoro Lor, Iswanto akan berembug dan menyerahkan pengembangan sekaligus pemanfaatan sumber mata air pada pemerintah desa termasuk penggantian biaya jasa bor senilai Rp. 6 juta. (WAP)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar