Besok Siswa Kelas VI SD dan IX SMP di Gunungkidul Mulai Masuk Sekolah 

oleh -482 Dilihat
oleh
ilustrasi. (istimewa)

GUNUNGKIDUL, (KH),– Senin (22/3/2021) besok, siswa kelas VI Sekolah Dasar (SD) dan kelas IX SMP di Gunungkidul masuk sekolah. Hal tersebut disampaikan Kepala Bidang SMP, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Gunungkidul, Kisworo belum lama ini.

Kisworo mengungkapkan, siswa yang diminta masuk ke sekolah besok untuk mengikuti persiapan pelaksanaan pembelajaran tatap muka dengan sebutan Assesemen Standar Pendidikan Daerah (ASPD).

“ASPD sebagai pengganti ujian nasional. Pelaksanaannya dilakukan secara tatap muka. Besok saat masuk awal, tahapnya konsultasi,” kata Kisworo.

Selain kelas VI SD dan IX SMP, sambung Kisworo, pembelajaran dipastikan masih dilaksanankan secara daring. Durasi ASPD nanti direncanakan berlangsung selama 2 jam dengan menerapkan protokol kesehatan.

Realisasinya, untuk SD dilangsungkan Senin 24 Mei 2021 sampai 27 Mei 2021. Sementara untuk SMP pada Senin 5 APril 2021 sampai Kamis 8 April 2021.

Protokol kesehatan yang dilaksananakan nanti saat ASPD diantaranya dengan membatasi kehadiran siswa yang masuk ke sekolah. Pelajar yang hadir untuk tiap kelas diatur maksimal 10 hingga 15 anak.

“Tiap satuan pendidikan harus berkoordinasi dengan satuan tugas penanggulangan Covid-19 pada tiap kapanewon,” imbuh dia.

Sementara itu, secara terpisah Pelaksana Tugas Kepala Disdikpora Gunungkidul, Eddy Praptono menambahkan, belakangan banyak pihak utamanya wali atau orang tua siswa banyak yang medesak agar sekolah kembali dibuka. Utamanya bagi siswa kelas akhir.

“Maka Disdikpora memperbolehkan sekolah menggelar konsultasi dengan cara tatap muka,” ujar Eddy.

Dirinya menyebutkan, pelaksanaan pembelajaran online yang ditempuh semenjak pandemi Covid-19 melanda, diakui berpengaruh pada pencapaian kompetensi siswa terhadap materi pembelajaran.

“Capaian nilai hasil try out siswa rendah. Hal itu dampak dari pembelajaran daring,” jelas dia.

Pihaknya berharap, ASPD nanti dapat menjadi solusi atas persoalan yang dihadapi dunia pendidikan di Gunungkidul belakangan ini.

“Pelaksanaan ASPD harus disertai penerapan protokol kesehatan. Institusi pendidikan mesti berkoordinasi dengan Gugus Tugas penanggulangan Covid-18 tingkat kapanewon,” imbau Eddy. (Kandar)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar