Benturan Keras Dua Sepeda Motor, Salah Satu Korban Alami Patah Rahang

oleh -7244 Dilihat
oleh
Sepeda motor yang terlibat tabrakan mengalami rusak berat. foto: istimewa.

WONOSARI, (KH),– Kecelakaan lalu lintas berupa tabrakan keras yang melibatkan dua sepeda motor terjadi di ruas jalan Siraman-Pulutan, Minggu, (24/2/2019).

Kepala Unit Kecelakaan (Laka) Lalu Lintas (Lantas) Polres Gunungkidul, Ipda Soni mengatakan, kecelakaan melibatkan pengendara sepeda motor Legenda bernopol AB 5748 QW, Anang Prasetyo (26) warga Desa Girisekar, Kecamatan Panggang, Gunungkidul, dengan Zainul Muttaqim pengendara sepeda motor jenis Supra X bernomor Polisi AB 2506 WM warga Desa Wareng, Kecamatan Wonosari, Gunungkidul.

Disebutkan, saat mengendarai sepeda motor, salah satu korban, Anang Prasetyo berboncengan dengan Yudi Utomo, juga warga Desa Girisekar, Kecamatan Panggang. Pembonceng turut menjadi korban tabrakan benturan keras tersebut.

“Pengendara Legenda melaju dari arah timur atau Siraman menuju barat atau Pulutan, sementara dari arah berlawanan datang Zainul Muttaqim mengendarai sepeda motor jenis Supra berjalan terlalu ke kanan,” terang Ipda Soni.

Sambung Ipda Soni, kedua pengendara tak mampu menguasai laju kendaraan. Di tempat kejadian, tepatnya di ruas jalan di Padukuhan Siraman III, Kecamatan Wonosari tabrakan keras terjadi.

Kedua sepeda motor mengalami kerusakan berat. Lantas korban, pengendara Legenda, Anang Prasetyo mengalami patah rahang, mulut sobek serta lecet pada bagian tangan dan kaki. Usai dibawa ke RSUD Wonosari, ia dirujuk ke RS Sardjito Yogyakarta.

Baca Juga: Kendarai Motor Di Jalan Raya, Bocah 12 Tahun Meregang Nyawa Usai Tabrak Pohon

 

Sementara pembonceng, Yudi Utomo mengalami luka memar di bagian dada. Yudi dirawat di RSUD Wonosari. Lawan tabrakan, pengendara Supra X mengalami sobek di bagian kening dan mulut. Zainul Muttaqim mendapat perawatan medis di RSUD Wonosari.

Pihak kepolisian kini mengamankan kedua kendaraan yang terlibat kecelakaan guna pengusutan lebih lanjut. (Kandar)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar