Beladega Hari Minggu, ‘Mlaku Bareng & Nandur Bareng’

oleh -6121 Dilihat
oleh
Kegiatan menanam pohon bersama anak-anak Beladega yang diinisiasi karang taruna Desa Gari, Wonosari. foto: Beladega.
Kegiatan menanam pohon bersama anak-anak Beladega yang diinisiasi karang taruna Desa Gari, Wonosari. foto: Beladega.

WONOSARI, (KH),– Belajar Asyik Desa Gari (Beladega) kembali menggelar kegiatan edukasi menjaga lingkungan kepada anak-anak, Minggu, (12/11/2017). Kegiatan berupa jalan sehat sambil menanam bibit pohon bersama-sama atau disebut ‘Mlaku Bareng, Nandur Bareng.

Koordinator program Beladega, Septiasih Windiasari Utami mengatakan, menanam tanaman merupakan kegiatan yang menyenangkan untuk dilakukan serta memiliki manfaat yang besar bagi lingkungan. Beberapa manfaat diantaranya ialah untuk menghindari adanya bencana seperti banjir dan tanah longsor.

“Namun anak-anak saat ini jarang yang menyukai kegiatan berkebun ataupun menanam, mereka lebih sering untuk bermain-main saja,” Kata Septiasih mengungkap salah satu alasan pemilihan kegiatan tersebut.

Selain itu alasan lainnya, kebiasaan anak-anak dewasa ini apabila menuju ke suatu tempat yang jarak tempuhnya tidak terlalu jauh umumnya lebih suka menggunakan kendaraan bermotor daripada berjalan ataupun bersepeda.

Untuk itu, Karangtaruna Mekar Pandega Desa Gari Pada program kegiatan Beladega berinisiasi menyelenggarakan kegiatan ‘Mlaku Bareng, Nandur Bareng’ tersebut. Kegiatan yang dimulai pukul 07.00 WIB sampai 11.30 WIB itu diikuti setidaknya 72 anak se Desa Gari.

“Pada kegiatan tersebut anak-anak diajak berjalan kaki dari Balai Desa Gari menuju Pasar Ekologis Argowijil, selain sehat anak-anak juga merasakan asyiknya berjalan bersama teman-temannya,” terang Septiasih.

Sesampainya di Pasar Ekologis Argowijil anak dibagi menjadi 18 tim yang diberi tugas untuk membagikan bibit pohon yang telah disediakan pendamping kepada penjual dan pengunjung pasar secara gratis.

Setelah itu, tiap tim diberikan tugas untuk mendata masing-masing 3 tanaman yang mereka temui di sekitar pasar dengan menggambar bentuk pohonnya, daun, serta bunga dan buahnya dalam waktu 15 menit.

Tak hanya itu, tugas tiap tim selanjutnya menanam bibit buah sirsak di taman pasar. Berdasar pantauan, anak-anak begitu bersemangat untuk menyelesaikan tugas tersebut. Tanpa malu tak jarang saat mendata tanaman mereka menanyakan nama tanaman kepada penjual maupun pengunjung pasar.

Kemudian, kegiatan dilanjutkan dengan berjalan kembali menuju Balai Desa Gari. Di seputar kawasan lapangan Desa Gari anak-anak melaksanakan penanaman bibit pohon sengon pemberian dari BPDAS SOP Yogyakarta.

“Tanpa takut kotor mereka dengan cekatan menanam dan memupuk tanaman yang mereka tanam. Kami mendapat sekitar 500 bibit dari BPDAS DIY,” imbuh Septiasih.

Usai kegiatan, masing-masing anak diberi 2 bibit pohon untuk ditanam di rumah. Dari kegiatan yang telah dilaksanakan diharapkan mereka dapat belajar bagaimana bekerjasama dalam tim, mengenal berbagai jenis tanaman, serta lebih mencintai lingkungannya. (Kandar)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar