WONOSARI, (KH),– Saat ini pengangguran makin banyak. Tidak ada kepastian pandemi Covid-19 kapan akan berakhir, sementara kebutuhan pangan tidak dapat dihindarkan. Hal tersebut menjadi alasan karang taruna Desa Gari, Kecamatan Wonosari menggelar Festival Pangan Desa.
Ketua Karang Taruna Mekar Pandega Desa Gari, Septian Nurmansah mengatakan, Festival Pangan Desa diinisiasi bersama antara Karang Taruna dengan Pemerintah Desa Gari.
“Yaitu sebuah upaya bersama secara serentak dan nyata optimalisasi potensi lahan pekarangan. Menanam dan memanfaatkan hasil tanam untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari,” terang dia, Senin, (25/5/2020)
“Omahku Lumbung Panganku” menjadi tema yang diangkat dalam kegiatan ini. Maknanya, jelas Septian, masyarakat harus berfikir dan bergerak mensikapi situasi dengan memulai memanfaatkan lahan sekitar rumah untuk memenuhi kebutuhan pangan keluarga di tengah pandemi Covid-19.
“Festival ini diwarnai kegiatan serentak menanam tanaman pangan termasuk sayuran di lingkungan masing-masing warga. Target kegiatan ini diikuti 1900 kepala keluarga (KK) di 48 RT yang ada Desa Gari,” jelas Septian.
Dalam proses pelaksanaannya, selain dengan Pemerintah Desa Gari, karang taruna juga bersinergi dengan lembaga yang ada, diantaranya PKK Desa,PKK Dusun maupun RT di 9 Padukuhan. Pelibatan ini dilakukan demi suksesnya kegiatan.
Lebih jauh disampaikan, motor penggerak dan fasilitator masing-masing Dusun kegiatan ini adalah karang taruna unit di padukuhan masing-masing. Ada dua tahap dalam pembagian stimulan benih untuk masyarakat, yang pertama pembagian 1900 paket benih kacang panjang dan bayam cabut untuk setiap KK. Untuk tahap kedua, Karang Taruna Padukuhan menyemai benih dalam polybag diantaranya Cabai, Tomat dan Terong yang nanti juga akan dibagikan ke masyarakat dengan total 50.000 bibit.
Karang Taruna berharap dengan adanya kegiatan ini masyarakat termotivasi untuk mengembangkan lingkungan masing-masing sehingga kebutuhan pangan keluarga dapat tercukupi. Di luar itu diharapkan pula dapat menumbuhkan kesadaran bahwa pentingnya berdaulat pangan untuk kesejahteraan keluarga dan masyarakat.
“Kegiatan festival Pangan Desa ini berlangsung dari bulan Mei – Agustus 2020, dengan jenis kegiatan: Festival Nenandur (menanam), Lung Tinulung sedulur (menolong sesama yang membutuhkan) dan Festival Film Dokumenter berisi rekam jejak proses kegiatan dusun,” tukas Septian. (Kandar)