PANGGANG, kabarhandayani.– Sepertinya akibat rusaknya jalan yang terlalu parah, tak hanya permukaan aspal saja yang terkelupas, namun banyak batu berserakan, dan lubang yang dalam, membuat sebuah becak di Padukuhan Legundi Desa Girimulyo Kecamatan Panggang jungkir balik. Ada sandal jepit topi lawas serta bercak darah tak jauh dari becak yg tersungkur.
Bekas identifikasi pihak berwajib melengkapi gambaran kecelakaan di depan lokasi pameran seni rupa tepatnya di Pendopo Seni Besetran. Karya seni instalasi tersebut ditampilkan seniman Bernard Wora Wari salah satu peserta pameran yang dimulai kemarin, Rabu (13/8/2014).
Di Sini Ada merupakan tema pameran yang diadakan tujuh perupa, tiga dari Panggang dan empat lainnya merupakan seniman undangan dari Ikatan Perupa Gunungkidul (IPG). karya seni dibuat atas keprihatinan Bernard terhadap kondisi jalan.
Disampaikan Bernard, bahwa karyanya tersebut diberi judul Yang Terlupa, Yang Terluka. Memiliki arti bahwa jalan yang digunakan sebagai media ekspresi seni tersebut merupakan jalan menuju salah satu destinasi wisata pantai yang ada di Kecamatan Panggang. Namun kondisinya cukup memprihatinkan, bahkan rusak parah, seperti dilupakan pihak terkait yang bertanggung jawab terhadap infrastruktur jalan. Dari pantauan KH kondisi rusaknya jalan memang menambah resiko terjadinya kecelakaan.
“Yang merasa dilukai di sini tentu masyarakat, setiap kali lewat pasti mengeluh dengan kondisi jalan seperti ini. Harapannya pesan kritikan melalui karya seni tersebut mendapat tanggapan dari dinas pemerintah,” ujarnya.
Sangat disayangkan, Ujar Gunawan Camat Panggang, padahal jalan tersebut merupakan akses menuju destinasi wisata Pantai Gesing. Pantai yang belum banyak dikenal wisatawan, salah satu faktor penyebabnya karena kondisi jalan. (Kandar/Hfs)