WONOSARI,(KH) — Kerajinan batik motif “Kepek” desa Kepek Kecamatan Wonosari mendapatkan respon positif dari konsumen. Bahkan terdapat konsumen yang ingin memesan batik tersebut hingga ratusan potong kain batik.
“Meski respon cukup baik tetapi kami belum berani untuk menyetujui pesanan tersebut dengan alasan, untuk pengerajin batik tulis saat ini masih terbatas,” kata Kades Kepek, Bambang Setiawan BS
Kepada KH ia memaparkan, beberapa waktu lalu dalam menjalankan tugas ke Jakarta ia membawa beberapa contoh Batik Kepek. Hasilnya beberapa perangkat desa asal Kalimantan maupun Sulawesi tertarik untuk memakai Batik Kepek sebagai baju perangkat desa dan lembaga lainnya.
“Kami coba untuk bersabar dahulu mengingat pengerajin batik tulis yang profesional masih sedikit akan kesulitan jika pesanan mencapai 300 hingga 500 potong batik tulis,” paparnya.
Saat ini, Pemerintah Desa Kepek fokus dalam mengembangkan kemampuan pengrajin batik tulis. Untuk pengrajin batik yang profesional hanya terdapat tiga pengerajin. Upaya yang dilakukan dengan memberikan pelatihan khusus kepada pengerajin batik tulis.
“Namun demikian kita upayakan agar pengerajin yang lain bisa menjadi pengerajin profesional. Dari situ baru kita berani memenuhi pesanan jika sudah terdapat 50 persen pengerajin,” jelasnya.
Harapannya dalam kurun waktu satu tahun ini pengerajin batik tulis di desa Kepek semakin banyak, sehingga mampu memenuhi berapapun pesanan. “Kami optimis batik Kepek mampu berkembang dengan cacatan ada kemauan bersama untuk mau belajar bersama,” imbuhnya. (Atmaja).
