Bahaya Minuman Keras Oplosan, Bahan Bukan Untuk Konsumsi

oleh -1242 Dilihat
oleh
ilustrasi. sumber: internet
ilustrasi. sumber: internet
ilustrasi. sumber: internet

WONOSARI, (KH)— Beberapa permasalahan penyimpangan pemuda akhir-akhir ini meningkat. Seperti diketahui kejadian kriminalitas dan kasus yang berujung tindakan hukum bahkan mengakibatkan korban meninggal membuat banyak pihak prihatin.

Banyak aksi dari berbagai lembaga yang erat dan dekat dengan pemuda dilakukan, misalnya saja sekolah. Sekolah mengadakan kegiatan antisipasi dengan memenuhi rutinitas pelajar/ pemuda dengan berbagai kegiatan positif.

KBU Narkoba, Polres Gunungkidul, Iptu Enny Nurwidhiastuti beberapa waktu lalu menyampaikan, pihaknya sangat mendukung langkah sekolah yang mengadakan kegiatan yang mengarah dan bertujuan agar kalangan pelajar terhindar dari penyimpangan, sebut saja rokok, minuman keras, narkoba, kekerasan, pemerkosaan, sex bebas dan lainnya.

“Kita tahu adanya peningkatan kasus minuman keras oplosan ini fatal, korban dapat meninggal setelah meminumnya,” ujarnya. Menurutnya, sekolah menjadi salah satu lembaga yang efektif untuk ikut menangkalnya.

Seperti yang telah dilaksanakan di SMPN 1 Ponjong beberapa waktu lalu, pada momen tertentu siswa diajak untuk mengadakan suatu kegiatan positif, tujuannya jelas, apabila rutinitas pelajar diisi dengan kegiatan penuh manfaat maka akan mengurangi kesempatan melakukan hal-hal negatif.

“Kegiatan penanaman pohon, penghijauan lingkungan sekolah, menonton film bersama, dialog inetraktif dan masih banyak lagi, semoga di sekolah lain juga melaksanakan hal demikian, aksi penanggulangan semakin meluas semakin baik,” jelas Pratjaja Mpd Kepala Sekolah SMP N1 Ponjong.

Perlu dikatahui, ungkap Iptu Enny, oknum pelaku pembuat minuman oplosan tidak paham dan tahu ukuran prosentase pembuatan minuman alkohol, parahnya lagi bahan-bahan campuran memang bukan untuk konsumsi.

Entah obat apa, tutur dia, ada obat oles, dan obat-obatan lain yang sebenarnya merupakan obat luar. Hal semacam ini yang kadang tidak diketahui oleh para peminum.

Secara tegas dia menghimbau, jangan sekali-sekali meminumnya, upaya menangkal secara mandiri yang bisa dilakukan adalah menjaga pergaulan. Faktor lingkungan dan pergaulan sangat kuat pengaruhnya terhadap tindakan negatif dan perilaku menyimpang kalangan remaja. (Kandar)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar