Badingah: Jangan Buru Satwa Liar Yang Dilindungi

oleh -4398 Dilihat
oleh
Penanaman pohon dalam rangka peringatan Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional Tingkat DIY Tahun 2018 oleh BLH DIY di Gunungkidul. KH
Penanaman pohon dalam rangka peringatan Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional Tingkat DIY Tahun 2018 oleh BLH DIY di Gunungkidul. KH

WONOSARI, (KH),– Peringatan Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional Tingkat DIY Tahun 2018 digelar Badan Lingkungan Hidup (BLH) DIY di Gunungkidul, Minggu, (9/12/2018).

Disela kegiatan peringatan, Kepala BLH DIY, Tri Mulyono mengatakan, keanekaragaman hayati di Yogyakarta saat ini masih tetap terjaga. Pihaknya mengklaim, keberadaan puspa dan satwa yang berada di Yogyakarta belum ada yang mengalami kepunahan atau masih dalam batas aman.

“Kami melakukan inventarisasi, sembari terus melakukan pengamatan guna mengupayakan ekosistemnya agar seimbang,” ujarnya.

Dirinya berharap digelarnya peringatan Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional dapat meningkatkan kepedulian para pemangku kepentingan dalam upaya perlindungan dan pelestarian Puspa dan Satwa Nasional. Sekaligus dapat menjadi pengingat akan pentingnya Puspa serta Satwa dalam kehidupan manusia.

Dalam kesempatan yang sama, Bupati Gunungkidul, Badingah memastikan bahwa hewan langka yang dilindungi masih banyak terdapat di Gunungkidul. Seperti trenggiling, landak, ular, dan berbagai jenis kupu serta burung.

“Kami menghimbau kepada masyarakat untuk tidak memburu hewan tersebut secara liar demi menjaga kelestarian,” pinta Badingah.

Sementara itu, Gunungkidul juga memiliki bunga yang saat ini banyak dikembangkan oleh masyarakat maupun pokdarwis, yakni bunga Celosia dan amarilis.

Pada kegiatan peringatan Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional DIY tersebut juga dilaksanakan penanaman pohon pule dan pelepasan burung sebagai simbol sebuah kebebasan dan cinta terhadap satwa.  Serta dilangsungkan pula penyerahan Piagam Penghargaan bagi pemenang Hasil Evaluasi Pengelolaan Laboratorium Kimia SMA, SMK Tingkat DIY Tahun 2018 dan bagi pondok pesantren berwawasan lingkungan hidup tingkat DIY. (Kandar)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar