GUNUNGKIDUL, (KH),– Tidak Seperti tahun-tahun sebelumnya, Lebaran tahun ini diperkirakan sampah turun cukup drastis. Penurunannya mencapai lebih dari 50 persen.
“Larangan mudik dan penutupan wisata menjadi penyebabnya,” kata Kabid Pengendalian Pencemaran dan Pengembangan Kapasitas Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Gunungkidul, Eko Suharso, Selasa (26/05/2020).
Angka penurunannya, sambung dia, dapat mencapai 60 persen. Penurunan lebih banyak terjadi antara lain pada sampah yang bersumber dari destinasi wisata. Penurunan sampah dari destinasi wisata tersebut telah dimulai semenjak penutupan kegiatan pariwisata di Gunungkidul sekitar April lalu.
“Biasanya mencapai 20 ton per bulan. Sekarang ini dari destinasi wisata hanya mencapai 16 ton,” imbuh Eko.
Namun demikian, sampah yang berasal dari rumah tangga justru stabil bahkan kemungkinan besar mengalami kenaikan. Sebab, saat ini sebagian besar masyarakat lebih banyak berada di rumah.
Diungkapkan, Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Wukirsari saat ini menerima setidaknya 45 hingga 50 ton sampah per bulan. sampah utamanya bersumber dari pasar dan rumah tangga.
Terpisah, Sekretaris DLH Gunungkidul, Aris Suryanto juga pernah mengungkapkan, menurut data, sampah di Gunungkidul didominasi kategori sampah pasar yang mencapai 147 ton dan sampah rumah tangga hingga Rp. 79 ton. (Kandar)
