GUNUNGKIDUL, (KH),– Direktorat Air Minum Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR menggelar peringatan Hari Habitat Dunia – Hari Kota Dunia (HHD – HKD) Tahun 2024. Aneka rangkaian kegiatan yang terselenggara Rabu (9/10/2024) dipusatkan di Kalurahan Bleberan, Kapanewon Playen Kabupaten Gunungkidul. Pamsimas Bleberan menjadi salah satu tujuan utama dari segenap rangkaian kegiatan ini.
Dalam agenda bertema “Muda Beraksi, Mengalirkan Kebaikan Tanpa Batas” ini setidaknya diikuti 40 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi.
Beberapa agenda kegiatan yang terselenggara diantaranya Ngobrol Santai Pengelolaan SPAM Desa Bleberan, Mini Games For Earth, Bhakti Lingkungan di Reservoir Mata Air Jambe dan kegiatan kunjungan wisata di Air Terjun Sri Gethuk.
“Diantaranya untuk meningkatkan pemahaman kalangan pemuda terhadap prinsip dan pendekatan kegiatan penyediaan air minum yang berbasis masyarakat, meningkatkan komunikasi, informasi dan pembelajaran pelaksanaan kegiatan Penyediaan Sarana Air Minum Berbasis Masyarakat,” terang Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah DIY, Jonny Zainur Echsan, ST., MCM., menyebut tujuan peringatan.
Pihaknya memberikan apresiasi kepada pengelola Pamsimas Kalurahan Bleberan yang telah memenuhi kebutuhan air minum dengan capaian 100%.
Pamsimas Kalurahan Bleberan dalam kesempatan ini mendemonstrasikan inovasi dalam pengelolaan Pamsimas dengan memanfaatkan tekonologi telemetri dalam mengontrol pompa air. Kontrol pompa air cukup menggunakan remote dengan jarak 6 kilometer. Remote mentransmisikan command melalui gelombang radio yang secara otomatis bekerja mengatur hidup dan mati mesin pompa air.
Selain itu Pamsimas juga melakukan upaya pelestarian alam di sekitar mata air Jambe melalui penanaman pohon keras, pembuatan tanggul penahan erosi longsoran tanah atau lumpur serta himbauan kepada masyarakat untuk tidak menggunakan pestisida.
Sekretaris Daerah Kabupaten Gunungkidul, Sri Suhartanta dalam sambutan menyampaikan ucapan terima kasih atas kepercayaannya menjadikan Kalurahan Bleberan sebagai lokasi pelaksanaan kegiatan Pansimas Water Adventure 2024.
“Kalurahan ini memiliki kekayaan alam dan destinasi yang patut untuk dikunjungi yaitu Goa Rancang Kencana dan Air Terjun Sri Gethuk,” ujarnya.
“Destinasi ini merupakan salah satu geosite di Gunungkidul yang merupakan bagian dari Gunungsewu UNESCO Global Geopark yang sesuai tema kegiatan perlu untuk diperhatikan aspek pelestarian alam dan lingkungannya dalam menjaga ketersediaan air untuk masyarkat.”
Sri Suhartanta mengungkao, sinergitas antara Balai PPW DIY dengan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul khususnya dalam penyediaan air minum layak telah memberikan dampak positif. Saat ini akses pelayanan air minum layak sebesar 90,59% dengan tingkat konsumsi rata-rata masyarakat 90 liter/ jiwa/ hari.
Dalam kesempatan berbeda, Kepala BAPPEDA Kabupaten Gunungkidul, M. Arif Aldian menyampaikan, akses perpipaan dalam penyediaan air bersih saat ini mencakup PDAM sebesar 25,1%, SPAM Berbasis Masyarakat : Pamsimas sebesar 4% dan PAMMASKARTA sebesar 14,5% serta jaringan mandiri sebesar 1,7%. (Kandar)
