TANJUNGSARI, kabarhandayani.– Deretan bangunan warung yang terletak di bibir pantai di Gunungkidul terkena dampak langsung dari ketinggian gelombang laut yang mencapai lebih dari 15 feet, Senin (11/8/2014). Sejumlah warung di beberapa pantai mengalami kerusakan parah bahkan roboh hingga dibutuhkan pembenahan serius.
Beberapa warung yang mengalami kerusakan terjadi di Pantai Drini dan Pantai Baron. Suyami, salah satu pedagang makanan dan berbagai minuman di Pantai Baron terlihat mulai membenahi bangunan warungnya semenjak gelombang laut telah menunjukkan penurunan. Ia bersama suaminya bekerja membenahi tiang bangunan warung yang terkikis oleh air laut.
“Semua peralatan sudah kami angkat kemarin sore karena sudah ada pemberitahuan dari Tim SAR. Sekarang tinggal membenahi tiang warung yang hampir roboh ini,” ujar Suyami, Senin (11/8/2014).
Peralatan dagang Suyami terlihat menumpuk di atas perahu nelayan. Beberapa di antaranya adalah perlengkapan dapur, meja tempat menaruh berbagai minuman kemasan botol, dan meja makan.
“Ombak kali ini tergolong cukup tinggi bila dibandingkan dengan gelombang tinggi yang pernah terjadi. Hampir semua warung di pasir pantai mengalami kerusakan,” lanjutnya.
Meski gelombang tinggi cukup membahayakan keselamatannya, Suyami mengaku akan tetap mengais rejeki di tempat ini. Ia mengungkapkan tidak khawatir akan adanya ombak besar yang sewaktu-waktu dapat menerjang lagi. Hal ini ia rasakan karena fenomena alam semacam ini telah berulangkali ia rasakan.
Kenaikan gelombang kali ini memang tergolong cukup tinggi. Di pantai Krakal, air laut sempat meluber sampai terminal bus. Sedangkan di pantai Baron, luapan air laut sempat menggerogoti pasir pantai tempat perahu nelayan bersandar. (Maryanto/Hfs)
Terjangan Ombak Besar Paksa Pedagang Benahi Warung
