Ternak Bebek Petelur Punya Banyak Peluang

oleh -
oleh
iklan dprd

WONOSARI, kabarhandayani.– Ada banyak macam jenis usaha sampingan untuk mengisi waktu luang yang dapat menambah pendapatan, salah satunya adalah ternak bebek petelur. Tidak sedikit para peternak menjadikannya sebagai mata pencaharian utama yang mendatangkan keuntungan.
Seperti yang telah dilakukan Edi warga Desa Selang, Kecamatan Wonosari, Ia menekuni peternakan bebek petelur kurang lebih sudah tiga tahun. Meski keuntungan tidak stabil, belum pernah sekalipun ia menanggung rugi.
“Sudah tiga periode saya memelihara bebek petelur, masih uji coba bibit dari mana yang paling bagus,” ujarnya Sabtu (9/8/2014).
Edi menyampaikan, selama ini selalu mendatangkan bibit dari wilayah yang berbeda, selain karena belum menemukan penjual anakan bebek yang ditetaskan asli di Gunungkidul juga dengan tujuan mencari bibit terbaik. Ketiga tempat itu di antaranya, Bantul, seputaran Prambanan, dan Klaten.
Meski agak mahal, Edi lebih memilih bebek yang siap bertelur ketimbang membeli yang masih kecil, karena biaya pembesaran dan waktu bertelur yang agak lama menjadi perhitungannya. Namun, jika tidak jeli resiko keliru mungkin terjadi jika membeli dari penjual yang tidak sportif. Secara periodik bebek akan mengalami bulu rontok dan kelihatan masih muda padahal sudah berumur tua.
Mengenai keuntungan, Edi membuat rincian sebagai berikut, biaya produksi atau kebutuhan pakan untuk satu ekor bebek membutuhkan antara Rp 500 hingga Rp 750 per hari, kemudian harga satu butir telur kurang lebih Rp 1600. “Meski dari keseluruhan bebek hanya bertelur 75% saja saya masih untung kok,” jelasnya.
Untuk menekan biaya produksi, ditambahkan bekatul untuk dicampur dengan konsentrat. Dengan perbandingan setiap 2,5 kg bekatul dicampur dengan 1,5 kg konsentrat yang diberikan kepada 50 ekor bebeknya.
Kemudian untuk menjaga kesehatan serta agar bebek tetap produktif diberikan vitamin yang dicampur pada pakan kurang lebih seminggu sekali. Menurutnya beternak bebek petelur memiliki peluang yang bagus untuk dicoba.
“Karena masih jarang saya kira prospeknya bagus,” pungkasnya. (Kandar/Hfs)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar