WONOSARI, kabarhandayani.– Naiknya harga ayam membuat para pekerja pemotongan ayam di pasar ayam Desa Kepek, Wonosari mengeluh karena sepinya pelanggan yang hendak memotongkan ayam.
Supardi (40) salah seorang pekerja pemotong ayam menjelaskan jika biasanya melayani pemotongan ayam hingga 300 ekor per hari, kini sejak harga ayam naik, sehari hanya memotong 70 sampai 100 ayam saja, “Sekarang sepi mas, sejak harga ayam naik yang motong ayam berkurang,” jelasnya.
Tidak hanya jasa pemotongan saja yang mengeluh, sejumlah pedagang ayam potong juga mengeluh sepinya pembeli dagangannya. Bahkan ada juga yang tidak berjualan karena takut dagangannya tidak laku.
Jasa pemotongan ayam kini tidak seramai saat harga ayam normal. Biasanya sudah sibuk sejak pagi namun menjelang siang aktifitas dipemotongan ayam sepi-sepi saja. Menurutnya omset pemotongan ayam mengalami penurunan hingga 50 persen lebih.
Supardi menambahkan, hasil yang didapat setiap harinya hanya 30 ribu sampai 50 ribu. Sebelum harga ayam naik Ia bisa mengantongi 180 ribu hingga 250 ribu per harinya, “Sekarang saya hanya bisa mendapat upah paling banyak 50 ribu,” pungkasnya. (Galang/Hfs)
Harga Ayam Naik, Jasa Pemotongan Ayam Sepi
