WONOSARI, (KH)—Kabupaten Gunungkidul berhasil membawa pulang sertifikat Adipura setelah dinilai berhasil dalam usaha mewujudkan kota Wonosari yang berkelanjutan baik secara ekologis melalui prinsip-prinsip tata kepemerintahan di bidang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup. Penghargaan tersebut diberikan oleh Wakil Presiden Republik Indonesia, Jusuf Kalla dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar kepada Kepala Kapedal Gunungkidul, Irawan Jatmiko bersama Pejabat Bupati Gunungkidul Budi Antono di Hotel Bidakarta Jakarta, Senin (23/11).
Menurut Kepala Kapedal Gunungkidul, Irawan Jatmiko menjelaskan penilaian meliputi non fisik yang meliputi data umum kelembagaan , manajemen, dan partisipasi masyarakat. Selain itu juga penilaian fisik pengendalian pencemaran air , ketersediaan air, pengelolaan limbah domestik, dan dukungan SDM dan fasilitas sarana dan prasarana. Lokasi pantauan fisik meliputi pemukiman, alun-alun, terminal, pasar, perkantoran, sekolah, sungai TPA dan lain-lain. Penilaian pertama bulan september – november jika lolos dilanjutkan penilaian kedua bulan maret dan mei. Penilaian Adipura berbeda lainnya tidak dikasih tahu terlebih dahulu waktu dan tempatnya hanya bulannya saja, untuk pemberitahuan harinya mendadak supaya lebih obyektif dan tidak mau diarahkan ke salah satu sampel .Tahun ini, penilaian Adipura dilakukan terhadap 357 kabupaten/kota dan Proper kepada 2.137 perusahaan. Penilaian ini untuk melihat pengelolaan lingkungan pada satu kota/kabupaten
“Masalah lingkungan merupakan persoalan bersama. Tak hanya menjadi konsen pemerintah pusat juga daerah, dunia usaha maupun masyarakat. Dunia usaha tak bisa lagi hanya basa basi. Juga harus menjadi penggerak dan aktualisasi peka lingkungan,” ucapnya Rabu (25/11). (Maria Dwianjani)
Posted from WordPress for Android
