“Untuk luas penanaman jagung rata- rata tiap tahun mencapai 51.000-an hektar,” ungkapnya. Dengan begitu hasil jagung di Gunungkidul, berkontribusi menyumbang 96% produksi jagung di DIY.
Raharjo menyebut selain kepemilikan lahan yang luas, lahan kering di Gunungkidul sangat cocok untuk palawija khususnya jagung.
Untuk mendukung upaya peningkatan mutu hasil penanganan paska panen jagung pemerintah pusat melalui Dirjen Tanaman Pangan memberikan sejumlah alat mesin pertanian (alsintan).
“Alsintan yang diberikan ada 10 Pemipil Jagung, 5 Power threser, 5 power threser multi guna dan 1 pengering ultra violet,” tukasnya. (Kandar)