GUNUNGKIDUL, (KH),– Setidaknya lebih dari 50-an rumah mengalami kerusakan ringan hingga berat akibat musibah angin ribut atau biasa disebut puting beliung yang terjadi Kamis (5/11/2020) sore di Gunungkidul.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul, Edi Basuki ketika dihubungi menginformasikan, dua wilayah yang mengalami musibah angin ribut diantaranya di Dusun Kedungranti, Kalurahan Nglipar, Kapanewon Nglipar dan di Kalurahan Wiladeg Kapanewon Karangmojo.
“40-an rusak khusus di Kedungranti. Sebagian besar rusak bagian atap,” kata Edi Basuki.
Situasi mencekam terjadinya musibah tersebut sempat direkam menggunakan ponsel oleh warga. Salah satunya dilakukan oleh Agus Ari Wibowo. Dalam rekaman video nampak genting berterbangan. Angin yang bertiup kencang juga menumbangkan sejumlah pohon.
Di tengah kepanikan warga histeris seraya berdoa. Sebagian besar warga memilih berlindung di teras rumah saat angin ribut terjadi.
Ketika informasi ini dihimpun, belum ada keterangan korban luka maupun jiwa dilaporkan.
Sambung Edi, di wilayah Wiladeg, Karangmojo, belasan rumah juga mengalami kerusakan. Selain rumah ada fasilitas ibadah juga menjadi korban keganasan angin.
Sama seperti di Kedungranti, angin juga merobohkan sejumlah pohon.
“Tiga dusun di Kalurahan Wiladeg yang terdampak diantaranya dusun Kenteng, Wiladeg, dan Nglampar,” jelas Edi.
Dari tiga dusun tersebut, jumlah rumah rusak terbanyak berada di dusun Nglampar. (Kandar)