3150 Dosis Vaksin Hampir Kedaluwarsa

oleh -
vaksin
ilustrasi. Distribusi vaksin di Gunungkidul. (KH)

WONOSARI, (KH),– Ditemukan puluhan ribu vaksin yang menumpuk di gudang Dinas Kesehatan (Dinkes) Gunungkidul. Selain itu terdapat pula ribuan dosis vaksin yang akan kedaluwarsa pada tanggal 30 Juni 2021 besok, atau 6 hari lagi.

Dalam sidak yang dilakukan oleh Kodim 0730 Gunungkidul beserta jajarannya Senin (21/6) malam, di gudang Dinkes Gunungkidul dan di Puskesmas-Puskesmas, ditemukan sebanyak 37 ribu lebih dosis vaksin yang belum digunakan.

Dari jumlah itu, ada 3150 dosis vaksin yang kedaluwarsa 6 hari lagi, serta 19 ribu lebih vaksin yang akan kedaluwarsa pada bulan Agustus dan Oktober 2021.

Kasie Ops Kodim 0730 Gunungkidul, Kapten Setyono mengatakan, sidak ini dilakukan atas petunjuk pimpinan, yang menyatakan bahwa di setiap Puskesmas dan gudang Dinkes Gunungkidul ada banyak stok vaksin yang belum digunakan.

“Kami melakukan sidak atas informasi dari pimpinan bahwa banyak stok vaksin di Gunungkidul yang belum digunakan,” terangnya seusai rapat terbatas unsur Forkompinda Gunungkidul di rumah dinas bupati, Selasa (22/6/2021).

Dalam sidak yang melibatkan seluruh unsur Danramil dan Koramil se-Gunungkidul ini, hasilnya ditemukan total 37 ribu lebih vaksin yang belum digunakan, dan 3150 dosis vaksin yang akan kedaluwarsa pada 30 Juni 2021 besok.

Setyono melanjutkan, bahwa Kodim 0730 Gunungkidul, mendapat komando dari pimpinan untuk membantu Pemkab Gunungkidul, dalam hal ini Dinkes untuk mempercepat proses Vaksinasi masyarakat.

“TNI ada perintah serbuan vaksin, yaitu untuk ikut terjun langsung mempercepat proses vaksinasi di masyarakat, ini sudah dimulai sejak tanggal 4 Maret lalu,” lanjut Setyono.

Setyono menyebut, soal komando serbuan vaksin ini pihaknya bekerja sama melibatkan tenaga Faskes Kodim 0730, Dinkes dan Puskesmas setempat.

“Hari ini kita melaksanakan vaksinasi di Pringombo, mencapai 378 orang yang divaksin” kata Setyono.

Mengenai penyebab banyaknya vaksin yang belum digunakan dan hampir kedaluwarsa, Kapten Setyono belum mengetahui penyebabnya.

“Yang jelas kami punya tugas untuk menyegerakan penggunaanya, saat ini kita fokus untuk segera bisa menghabiskan stok vaksin sebelum kedaluwarsa,” imbuh dia.

Setyono juga menekankan bahwa Kodim 0730 siap untuk membantu Pemerintah Kabupaten Gunungkidul untuk menerapkan PPKM Mikro yang kemungkinan besar akan segera diberlakukan untuk menekan angka pasien COVID yang semakin melambung di Gunungkidul.

“Unsur Babinsa di setiap Kalurahan akan menjadi ujung tombak penerapan PPKM Mikro, ini komitmen kami untuk ikut menekan angka penyebaran virus,” pungkas Kapten Setyono.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua DPRD Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih ikut bereaksi atas temuan vaksin yang hampir kedaluwarsa tersebut.

“Ini tidak sejalan dengan yang disampaikan oleh Dinas Kesehatan di ruang Paripurna pada rapat kemarin, uang negara bisa terbuang sia-sia jika ada vaksin yang tidak sampai ke masyarakat, tapi tertahan di gudang Dinkes hingga kedaluwarsa,” terang Endah

Endah juga menyampaikan bahwa pihaknya sudah merekomendasikan kepada Bupati, untuk segera mengklarifikasi Dinkes, apa penyebab menumpuknya puluhan ribu vaksin yang belum digunakan.

“Tingkat vaksinasi Gunungkidul terendah se-DIY, kita harus mendorong Dinkes Gunungkidul untuk mempercepat proses vaksinasi,” tandasnya. (Edi Padmo)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar