SEMANU, (KH),– Tidak menyangka, begitu cepat terwujudnya laboratorium pendidikan karakter. Setidaknya hanya butuh waktu 3 hari apa yang sebelumnya hanya dibayangkan terwujud, demikian kata Ust Abduh Tuasikal mengingat pembicaraannya dengan Rektor UNY dan Ketua PDM Muhammadiyah Gunungkidul beberapa waktu lalu.
Kesepakatan membangun laboratorium pendidikan karakter sinergi tiga lembaga, UNY, Ponpes Darush Sholihin, dan PDM Muhammadiyah dapat terealisasi setelah salah satu jamaah Ustad Abduh, Hadi Sungkowo S.Kom mewakafkan tanah miliknya.
“Kami bergerak cepat sebab yang dilakukan demi investasi jariah,” kata Dai Muda asal Kapanewon Panggang itu.
Pihaknya berharap ada banyak umat muslim yang terlibat dalam pembangunan gedung atau asrama laboratorium tersebut. Di lahan seluas sekitar 1000 meter persegi, imbuh dia, akan dilengkapi dengan Masjid.
Bagi mahasiswa kurang mampu, Ustad Abduh melanjutkan, akan diberikan sejumlah kemudahan jika berkeinginan belajar dan tinggal di laboratorium tersebut.
Sementara itu, usai penandatanganan kesepakatan atau Memorandum of Understanding (MoU) pembangunan laboratorium pendidikan karakter, Rektor UNY, Prof Sutrisna Wibawa menyambut baik ajakan kerjasama bidang pendidikan dengan Ponpes Darush Sholihin yang dipimpin Ustad Abduh.
“Alhamdulillah, UNY mendapat wakaf berupa laboratorium. Ini sinergi tiga pihak. Pesantren Darush Sholihin sebagai pemberi wakaf dan membangun gedung laboratorium, Pimpinan Daerah Muhammadiyah Gunungkidul sebagai penerima aset wakaf sehingga kepemilikan tetap diatasnamakan umat muslim, dan UNY sebagai pengguna gedung serta pelaksanaan pembinaan karakter,” ungkap Sutrisna.
Bentuk maupun kebutuhan finansial atas pembangunan di atas tanah wakaf tersebut masih dalam tahap perencanaan. Akan tetapi, gambaran awal atas pengembangan sudah ada. Yaitu menjadi laboratorium dan asrama tingkat dua, serta masjid.
Dampak dari wakaf ini dinilai akan memberikan dampak luar biasa bagi pembangunan ekonomi. Berkumpulnya mahasiswa di Pacarejo Semanu akan menghasilkan multiplier effect di daerah tersebut.
“Sehingga pembangunan ini sesuai dengan ide besar Menteri Desa dan Ibu Bupati, bahwa sinergi UNY dengan segala pihak akan mampu menjadikan Gunungkidul sebagai Kota Satelit yang maju,” tukas Sutrisna. (Kandar)