PLAYEN, (KH),– Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Gunungkidul berencana mengalihkan lokasi karantina bagi pasien reaktif rapid test di Wisma Fakultas Kehutanan UGM yang berada di wilayah hutan Wisata Edukasi Wanagama.
Pengalihan tersebut dilakukan setelah beberapa waktu lalu terjadi penolakan calon lokasi isolasi di Gedung Kesenian Baleharjo, Kecamatan Wonosari dan Gedung PDHI di Desa Logandeng, Kecamatan Playen oleh warga setempat.
Disampaikan oleh Wakil Bupati Gunungkidul, Immawan Wahyudi, terkait kesiapan pihaknya telah berkoordinasi dengan Organisasi Peragkat Desa (OPD) seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas kesehatan maupun RSUD Wonosari serta RSUD Saptosari. Tiap OPD tersebut telah menyediakan kebutuhan diantaranya konsumsi, peralatan, penanganan linen infeksius dan pengamanan lingkungan.
“Atas sinergitas yang terjalin dengan baik ini kami ucapkan terimakasih. Langkah awal ini diharapkan dapat menuntaskan dan memutus mata rantai pemyebaran Covid-19,” ujar Immawan, Minggu, (17/5/2020). Hal tersebut disampaikan setelah melakukan koordinasi dengan Direktur Wanagama, Dwi Budi Permadi dan rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) dalam rangka membahas pemanfaatan gedung di kawasan Hutan Wanagama.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Gunungkidul, Drajad Ruswandono menyampaikan, dalam pengelolaannya BPBD Gunungkidul akan ditunjuk sebagai kordinator pelaksana. Pihaknya berharap penggunaan bangunan yang mencakup 8 gedung wisma dapat dilaksanakan dengan cepat.
“Satu diantaranya dipergunakan sebagai pos tenaga medis, pemanfaatan wisma tersebut paling cepat terlaksana minggu depan,” imbuh Drajad. (Red/R)