GUNUNGKIDUL, (KH),– Beberapa waktu lalu, Gubernur DIY merilis informasi bahwa Virus COVID-19 varian Delta telah ada di DIY. Dari 25 sampel spesimen yang diperiksa 20 diantaranya terpapar varian Delta.
Lantas, berdasar keterangan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Gunungkidul, Dewi Irawaty, diantara yang terpapar itu, sebagian diantaranya merupakan warga asal Gunungkidul.
“Benar varian Delta telah masuk atau sampai di Gunungkidul. Diketahuinya dari sampel yang ikut diuji beberapa waktu lalu,” kata dia, Senin (19/7/2021).
Namun demikian, pihaknya belum bisa menyebutkan jumlah pasti warga yang terpapar COVID-19 varian Delta itu.
Disebutkan, untuk mengetahui COVID-19 varian Delta tidak mudah. Diantaranya butuh biaya mahal dan waktu yang tidak sebentar.
Pihaknya menegaskan, apapun varian COVID-19 antisipasinya tidak jauh berbeda dengan virus COVID-19 varian sebelumnya. Masyarakat pun sejauh ini juga sudah mengetahuinya.
“Apapun variannya ya tetap Protokol Kesehatan (Prokes) lebih ketat. Kemudian bersamaan dikejar pelaksanaan vaksinasi, sembari terus melakukan penanganan diantaranya tracing, testing dan perawatan pasien,” papar Dewi.
Pihaknya mengungkapkan, rencana penyediaan shelter khusus bagi pasien bergejala ringan diharapkan segera terwujud untuk mengurangi risiko paparan yang lebih luas.
Pihaknya juga menginformasikan, dalam dua hari terakhir, Senin (19/7) – Selasa (20/7) jumlah warga Gunungkidul yang meninggal dunia terkonrifmasi positif COVID-19 mencapai 45 warga.
Adapun rinciannya, Senin (19/7) terdapat 28 warga meninggal dunia, sedangkan hari berikutnya, Selasa (20/7) terdapat 17 warga meninggal dunia.
“Total kematian warga meninggal dunia terkonfrimasi positif sebanyak 575 warga. Sementara pasien dalam perawatan ada sebanyak 3278,” tukas Dewi. (Kandar)
