Vaksinasi Merdeka Momen HUT RI Sasar Wilayah Gunungkidul yang Capaiannya Rendah

oleh -
Vaksin
Vaksinasi Merdeka momentum HUT RI kejar capaian vaksinasi booster di Gunungkidul. (KH)

KARANGMOJO, (KH),— Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Gunungkidul, Dewi Irawaty mengatakan, minat masyarakat terbilang rendah untuk menerima vaksinasi booster. Capaian booster di Gunungkidul saat ini baru di kisaran 32 persen.

“Diperlukan dukungan banyak pihak untuk meningkatkan minat masyarakat. Saat ini masih rutin melaksanakan vaksinasi COVID-19, baik di kantor Dinkes ataupun di semua puskesmas. Bagi yang hendak vaksin, cukup membawa kartu identitas dan sertifikat vaksin saja ke puskesmas terdekat,” jelas Dewi, Selasa (9/8/2002) saat pelaksanaan Vaksin Merdeka di Gunungkidul.

Selain mengoptimalkan lembaganya, pihaknya juga menjalin kerjasama dengan berbagai pihak guna mengejar capaian vaksinasi. Diantaranya bekerjasama dengan Tim Mobile Vaksin BIN DIY dan Satgas COVID-19 kabupaten dalam realisasi Vaksinasi Merdeka.

“Pada awal April 2022 capaian Booster Gunungkidul hanya 9 persen dan menjadi terendah se DIY. Setelah melalui serangkaian koordinasi hingga evaluasi berjenjang dan juga pendampingan, kini capaian Gunungkidul peringkat 3 se DIY dan selisih tipis dengan kabupaten Sleman di urutan 2 setelah Kota Yogyakarta,” terang Dewi.

Perwakilan BIN DIY di Gunungkidul, Eko Susilo, menuturkan Tim Vaksinasi BIN terus melakukan monitoring harian, mingguan, hingga evaluasi bulanan sebagai mekanisme kontrol. Panewu dan Puskesmas yang rendah capaiannya diminta paparan kendalanya. Tujuannya agar proses vaksinasi efektif.

“Selain turut terlibat dalam koordinasi lintas sektor dan wilayah, melalui Tim Percepatan Penuntasan Vaksin (TPPV), BIN juga terus melakukan penyisiran hingga titik terbawah di Padukuhan. Berbagai model juga dimainkan, termasuk melalui Vaksin Merdeka jelang HUT RI ke- 77 tahun ini.

“Hingga saat ini para penewu seolah-olah berlomba meningkatkan capaian,” ujar Eko.

Pihaknya terlibat dalam gebrakan Vaksinasi Merdeka pada empat wilayah yang capaiannya rendah, diantaranya Rongkop, Karangmojo, Tanjungsari serta Playen.

“14 lokasi akan dijadikan titik mobilisasi di 4 Kapanewon; 6 titik di Tanjungsari, 3 di Rongkop. Sisanya 3 di Playen dan 2 Karangmojo. Titik-titik tersebut, selain rendah capaian, masyarakatnya juga bermobilitas tinggi sehingga rawan penularan virus Covid,” ungkap Eko.

Penewu kapanewon Rongkop, Aris Pambudi, menyampaikan, saat ini pihaknya menggelar vaksinasi massal di 8 Kalurahan. Sejumlah 6 kalurahan sudah tergelar bersama BIN dan Dinkes. Tinggal tersisa 2 kalurahan yang masih akan disasar.

Sementara itu saat dikonfirmasi, Panewu Kapanewon Tanjungsari, Edy Sedono meyakini capaian vaksinasi di wilayahnya naik signifikan setelah digelar vaksinasi secara mobile.

“Dengan dukungan berbagai pihak, yang sebelumnya rendah semoga bisa naik,” harap Edy. (Kandar)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar