Upacara HUT RI Jadi Tontonan Warga

oleh -378 Dilihat
oleh
WONOSARI, Kabarhandayani.– Upacara Hari Ulang Tahun (HUT) kemerdekaan Republik Indonesia selalu mendapat antusiasme yang luar biasa dari masyarakat. Seperti sebuah kewajiban bagi sebagian warga untuk menyaksikan upacara 17-an yang digelar setiap tahunnya.
Warga masyarakat memadati pusat-pusat pengibaran bendera merah putih baik di kota kabupaten atau kecamatan. Seperti halnya yang terjadi pada upacara peringatan kemerdekaan Indonesia pada Minggu (17/8/2014) di Alun-alun Wonosari. Ribuan warga memadati alun-alun untuk menyaksikan upacara 17-an.
Nampaknya, upacara penurunan bendera di sore hari lebih diminati warga jika dibandingkan saat upacara pengibaran bendera pada pagi hari. Berdasarkan pantauan KH, jumlah masyarakat yang menyaksikan penurunan bendera lebih banyak jika dibandingkan saat pengibaran bendera.
Hari Nurdi (40) warga Wonosari mengaku sengaja datang untuk menyaksikan upacara bendera dengan alasan ini merupakan moment tahunan. “Ini kan setahun sekali, dan sore harinya ada hiburan seperti tari kolosal jadi sekalian ngajak keluarga untuk mencari hiburan,” jelasnya.
Hal berbeda disampaiakn oleh Sumarni (41) warga Ponjong yang datang saat pengibaran bendera dan penurunan bendera. Pasalnya, tahun ini anaknya menjadi anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka). Ia mengaku bangga dengan anaknya yang menjadi pengibar Sang Saka Merah Putih dengan harapan anaknya menjadi anak yang mampu meneruskan perjuangan para pahlawan dengan belajar yang rajin dan berkegiatan positif.
Sementara itu Saras Devi (19) warga Tanjungsari yang sengaja datang untuk menyaksikan tari kolosal, mengaku takjub dengan persembahan tari kolosal yang disajikan siswa SMK N 2 Wonosari. Menurutnya, tari ini bukan sekedar gerakan tanpa makna melainkan memiliki pesan dan ajakan kepada warga masyarakat untuk menjaga kesatuan dan persatuan.
Apapun tujuan dibalik tingginya antusiasme warga untuk menyaksikan upacara 17-an, ini merupakan bentuk perhatian warga yang peduli dan ingin terus mengingat jasa pahlawan. Tentunya tidak hanya dengan diingat dan diperingati dengan upacara saja tetapi kemerdekaan juga harus diisi dengan hal yang positif dan menjaga keutuhan bangsa Indonesia yang memiliki beraneka ragam suku dan budaya. (Mutiya/Hfs. Aerial Foto: Praditya)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar