WONOSARI, (KH)— Layaknya Pemilihan umum (Pemilu) penentuan jabatan sebagai juru kunci makam di tiga Padukuhan di Desa Gari dilakukan dengan pesta demokrasi, Rabu, (5/2/2016) malam.
Pada pelaksanaan coblosan tersebut terdapat dua kandidat. Disampaikan Kepala Desa Gari, Widodo, jago incumbent, Jumiran bersaing mendapatkan suara dengan Tulasman.
“Pemilih adalah warga di tiga padukuhan, yakni Ngelorejo, Gelung, Tegalrejo. Pelaksanaan pemungutan suara berada di balai padukuhan masing-masing,” kata Widodo, Kamis, (2/6/2016).
Lantas, setelah semua proses pengambilan suara di masing-masing padukuhan selesai, penghitungan di lakukan di padukuhan Gelung.
Disebutkan, hal ini merupakan pemilihan yang kedua kalinya untuk mementukan siapa yang dipercaya menjadi juru kunci makam Gelung. Antusiasme wara cukup tinggi, terlihat dari jumlah 601 Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang ada, terhitung mencapai 554 warga yang menggunakan hak suaranya.
Dari pelaksanaan pemilihan tersebut, Jumiran menang mutlak atas Tulasman. Selisih perolehan suara pun terpaut cukup jauh yakni 404 suara untuk Jumiran dan Tulasman mendapat 149 suara.
“Suara tidak sah ada dua, pemenang akan menjabat dan bertugas dengan masa kerja selama 10 tahun,” pungkas Widodo. (Kandar)
