UKM Gunungkidul Ikut PPED di JEC

oleh -2918 Dilihat
oleh

YOGYAKARTA, (KH) — Beberapa UKM kreatif dari Gunungkidul mengikuti Pameran Produk Ekspor Daerah (PPED) atau Jogja Trade Expo (JTE) 2014 di Hall B Jogja Expo Center (JEC). Ajang pameran JTE ini berlangsung sejak tanggal 15 dan hingga 19 Oktober 2014.
PPED kali ini dimeriahkan puluhan stand dari berbagai kabupaten di Indonesia, Tidak ketinggalan Kabupaten Gunungkidul turut memamerkan produk ekspor yang selama ini menjadi unggulan. Beberapa diantaranya; kerajinan topeng dari Bobung Patuk, lampu klasik dan kerajinan akar wangi dari Semin, serta berbagai hiasan ruang tamu berupa anyaman bambu dari Purwosari.
“Selain itu ada produk tas dan sepatu kulit dari Jelok Pacarrejo milik saya, dan kerajinan perak dari Tepus,” kata Boga. M salah satu peserta pemilik UKM. Ia mengklaim pameran semacam ini sangat berperan dalam mengenalkan produk-produk kerajinan asal Gunungkidul, sehingga pemasarannya tidak hanya di dalam negeri saja, namun hingga ke manca negara.
“Paling sering kami ekspor ke Australia, kemudian diikuti Amerika. Karya kami benar-benar buatan tangan. Untuk tas, ya hanya gunakan mesin jahit tas saja,” ungkapnya.

Senada disampaikan Kusmanto, pengrajin perak asal Tepus, begitu mengandalkan berbagai kegiatan pameran untuk mengenalkan secara luas hasil karyanya. Selama 4 tahun menekuni usahanya, dirinya belum ada lima kali melakukan ekspor.
“Paling banter kita jual di kota-kota besar se-Indonesia. Hanya pulau Irian saja, saya belum pernah jualan ke sana,” ujarnya. Melalui pameran, harapannya, produk tersebut dilirik buyers asing selain peminat dalam negeri.
Menurut pantauan KH, PPED kali ini juga diikuti stan dari Papua Barat, mereka jauh-jauh menempuh ribuan kilometer untuk menghadirkan produk andalan seperti; koteka, lukisan kulit kayu, patung asmat, dan noken (tas tradisional khas Papua-red).Tidak ketinggalan, banyak para pengunjung yang bertanya-tanya soal keampuhan salah satu produk herbal asal tanah Papua. Produk tersebut begitu menarik perhatian
pengunjung. (Kandar/Tty)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar