Tinjau Pasar dan TPR, Ketua DPRD Gunungkidul Nilai PPKM Darurat Efektif Kurangi Kerumunan

oleh -338 Dilihat
oleh
DPRD Gunungkidul
Ketua DPRD Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih saat memberikan edukasi bagi pedagang dan pengunjung pasar tradisional. (KH)

GUNUNGKIDUL, (KH),– Ketua DPRD Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih melakukan peninjauan sejumlah tempat yang berpotensi terjadi kerumunan. Pemantauan tersebut dilakukan untuk melihat sejauh mana penerapan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat diterapkan.

Pemantauan titik pertama dirinya memilih pasar tradisional. Setelah itu ia dan rombongan menuju Tempat Pemungutan Retribusi (TPR) masuk ke kawasan destinasi wisata pantai. Menurutnya, dua tempat tersebut merupakan titik yang berisiko terjadi kerumunan.

“Instruksi pemerintah pusat, propinsi dan daerah terkait PPKM cukup efektif mengurangi kerumunan. Terbukti pengunjung pasar tradisional berkurang,” kata Endah saat melakukan pemantauan sekaligus edukasi bagi pedagang dan pengunjung Pasar Ponjong, Minggu (4/7/2021).

Endah mengungkapkan, berdasar pengakuan pedagang, pengunjung pasar berkurang hingga 50 persen. Selain itu pedagang dan pengunjung juga dinilai sebagian besar sudah paham mengenai ketentuan PPKM Darurat.

“Pedangang dan pengunjung juga pakai masker dan berusaha mengurangi kerumunan. Selain itu pedagang makanan juga melayani pembeli sesuai anjuran, yakni membungkus makanan agar dibawa pulang,” imbuhnya.

Ketua DPRD Gunungkidul
Ketua DPRD Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih saat melakukan pemantauan di TRP masuk kawasan pantai selatan. (KH/ Kandar)

Sementara itu, di TPR masuk ke destinasi wisata pantai juga nampak lengang. Selama beberapa saat Endah berada di pos TPR, tidak lebih dari 5 kendaraan yang diminta putar balik oleh petugas jaga.

“Informasi kebijakan PPKM Darurat kami yakini telah banyak didengar masyarakat, sehingga meski akhir pekan memang tidak ada yang berniat berwisata,” ujar dia.

Terpisah, Sekretaris Dinas Pariwisata Gunungkidul, Hari Sukmono menambahkan, dua hari pelaksanaan PPKM tidak banyak kendaraan rombongan wisatawan yang diminta putar balik.

“Selama dua hari hanya puluhan mobil pribadi dan sepeda motor yang sebagian besar dari daerah Jawa Tengah, dan Solo Raya,” kata Hari. (Kandar)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar