Tiap Hujan Deras Tantang Maut Seberangi Sugai Meluap, Warga Kepingin Golput

oleh -2480 Dilihat
oleh
Hujan
Warga Kedungwanglu baru melintas di jebatan yang luapan airnya sudah mulai surut. (KH/ Kandar)

GUNUNGKIDUL, (KH),– Setiap kali hujan deras datang, aliran Sungai Prambutan di Kalurahan Banyusoca, Kapanewon Playen, Kabupaten Gunungkidul meninggi. Dampaknya air melimpas deras melebihi jembatan beton yang tingginya tak seberapa.

Terpaksa, warga yang mestinya beraktivitas ke luar wilayah dari Kedungwanglu menjadi terhalang. Mereka harus menunggu air surut terlebih dahulu. Jika hujan masih terus berlangsung, air sungai yang cukup deras mengalir berbahaya untuk dilalui.

“Ada ratusan yang mestinya keluar. Ada PNS, pekerja swasta hingga siswa,” kata Ahyari (52) warga Padukuhan kedungwanglu, Jumat (19/1/2023).

Dia pun semestinya berangkat mengajar. Namun, karena aliran air sungai tinggi dia tak berani melintas.

Setelah hari agak siang, aliran air sedikit menurun. Ia kemudian menyeberang untuk mencari keperluan rumah tangga.

“Terpaksa mengajar secara online. Siswa yang mestinya sekolah juga mengakses pembelajaran via daring,” imbuhnya.

Guru di institusi pendidikan yang memiliki siswa asal Kedungwanglu pun sudah maklum dan paham dengan situasi di wilayahnya.

Artinya, manakala hujan deras mengguyur, tugas khusus bagi siswa asal Kedungwanglu diberikan secara daring.

“Katanya sudah mau dibuatkan jembatan dengan Dana Keistimewaan (Danais),” tukasnya.

Dia pun sangat beharap rencana tersebut direalisasikan. Sehingga, 150-an Kepala Keluarga (KK) asal Kedungwanglu tak kehilangan akses keluar saat hujan deras mengguyur.

Sementara itu, warga lain asal Kedungwanglu melalui media sosial mengaku selama ini tak mendapat perhatian. Bahkan berujar, warga di wilayahnya memilih golput.

“Apa sebaiknya golput saja? Siapa tahu nanti diperhatikan,” tulisnya. (Kandar)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar