Cuaca Ekstrem Siklon Tropis Anggrek, Air Pantai Berubah Warna, Nelayan Urung Melaut

oleh -2259 Dilihat
oleh
cuaca
Puluhan kapal jukung milik nelayan bersandar di bibir Pantai Baron. (KH)

GUNUNGKIDUL, (KH),– Dampak Siklon Tropis Anggrek mengakibatkan berbagai bencana di Gunungkidul. Hujan yang deras mengguyur beberapa hari terakhir menyebabkan sungai-sungai meluap. Diantarnya terjadi di muara sungai Pantai Baron.

Akibatnya, air laut di kawasan pantai berubah warna. Tak hanya itu, cuaca yang tidak bersahabat juga membuat nelayan mengurungkan niat mencari ikan.

“Nelayan tidak berani melaut karena cuaca ekstrem. Nelayan khawatir dengan keselamatan diri mereka,” kata Koordinator SAR Satlinmas Rescue Wilayah II DIY, Marjono, Jumat (19/1/2024).

Adapun nelayan di kawasan pantai setempat yang memilih berhenti melaut mencapai puluhan. Mereka memutuskan untuk menyandarkan kapal jukung milik mereka di bibir pantai sembari menunggu cuaca ekstrem mereda.

Di wilayah lain di Gunungkidul, hujan deras yang disertai angin kencang menyebabkan pohon tumbang dan rusaknya rumah pada bagian atap. Selian itu, terdapat pula tanah longsor di beberapa titik. Bencana tanah longsor terjadi pada wilayah dengan topografi berbukit.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi cuaca ekstrem berupa hujan disertai angin kencang akan terjadi dalam beberapa hari kedepan.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul meminta masyarakat untuk lebih waspada atas risiko cuaca eksterm belakangan ini. Sejauh ini, dampak bencana menimbulkan kerugian materiil. Tidak ada laporan yang masuk mengenai adanya korban luka maupaun jiwa atas dampak cuaca ekstrem yang terjadi. (Kandar)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar