Diresmikan, Ruas Jalan Tawang-Ngalang Kurangi Beban Jalan Piyungan-Gunungkidul

oleh -2547 Dilihat
oleh
jalan
Gubernur DIY, Sri Sultan HB X meninjau dan meresmikan jalan dan Jembatan Tawang-Ngalang. (KH/ dok. Diskominfo Gunungkidul)

GUNUNGKIDUL, (KH),– Ruas Jalan Tawang – Ngalang berikut jembatannya diresmian oleh Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, Kamis (18/1/2024) lalu. Jalan yang tersambung dengan Exit Tol Bokoharjo, Sleman ini diharapkan dapat mengurangi beban ruas jalur Piyungam-Gunungkidul.

Sri Sultan menyebut, jalan ini punya peran strategis sebab jalur Jalan Yogya-Wonosari sudah cukup padat. Hadirnya jalan baru ini nanti diyakini akan mengurangi kemacetan jalur Piyungan-Gunungkidul yang kerap terjadi.

“Kepadatan jalur utama tersebut dapat terurai. Kaitannya dengan pariwisata, wisatawan dapat nyaman dan leluasa berkunjung ke Gunungkidul,” tuturnya.

Raja Keraton Yogya ini juga menyampaikan, saat ini ada beberapa pembangunan di Yogyakarta yang terus dilaksanakan diantaranya kelok 23 dan jembatan Pandansimo- Parangtritis. Infrastruktur ini diharapkan rampung tahun 2024.

“Yang di selatan itu menjadi suatu kawasan baru yang bisa ditumbuhkan. Misalnya produk-produk khas pantai maupun yang lain karena kita tetap berasumsi Jogja menghadap ke selatan,” papar Sultan.

Pihaknya juga berharap, dinas terkait di Gunungkidul dan Provinsi segera melakukan identifikasi ruas jalan Nglanggeran hingga Candi ijo. Identifikasi dilakukan untuk melihat jalur tersebut apakah layak digunakan untuk Bus atau kendaraan besar lainnya.

“Akses menenuhi persyaratan tidak apabila menjadi akses wisata. Membahayakan tidak untuk bus, kalau tidak memenuhi, maka akan dilebarkan, struktur jalan dibangun kembali,” tegas Sultan.

Bupati Gunungkidul, Sunaryanta berharap, pembangunan ruas jalan Tawang – Ngalang ini akan memunculkan spot perekonomian yang baru dan menjadi penggerak ekonomi yang berada di wilayah utara bagian barat.

“Terintegrasinya dengan Jogja, Sleman, harapannya terjadi peningkatan ekonomi,” harapnya.

Sementara Sekda DIY, Beni Suharsono mengungkapkan, pembangunan jembatan dan ruas jalan ini adalah upaya pemerintah mengurangi kesenjangan antar wilayah. Jalan penghubung antara Gunungkidul dan Sleman ini akan menjadi akses wisatawan.

“Jalan Tawang – Ngalang memiliki panjang 9,5 Kilometer. Melewati 5 padukuhan dan 3 kapanewon.    Pembangunan menggunakan dana keistimewaan yang menelan anggaran Rp269 miliar,” jelasnya. (Kandar)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar