Petani PALIYAN, (KH),– Tanaman padi petani di Kalurahan Pampang, Kapanewon Paliyan, Kabupaten Gunungkidul diserang jamur.
Salah satu petani, Sarjinem mengaku tanaman padi terserang jamur sejak dua pekan terakhir.
“Tanaman padi menjadi kerdil dan layu,” kata Sarjinem.
Dampak lanjutan, padi mengering lantas mati. Petani khawatir jika tidak segera ditangangi berisiko gagal panen.
Mereka menduga jamur muncul akibat cuaca ekstrim yang terjadi belakangan ini. Beberapa waktu terakhir hujan deras berdurasi lama mengguyur wilayah Gunungkidul.
Menindaklanjuti fenomena itu, pihak kalurahan setempat telah berkoordinasi dengan dinas terkait guna langkah penanganannya.
Penanggung Jawab (PJ) Lurah Pampang, Subandi berharap, dari hasil koordinasi nanti dapat dilakukan tindakan massal penanganan jamur.
Terpisah, dihubungi Kepala Bidang Pangan, Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Kabupaten Gunungkidul, Raharjo Yuwono menuturkan, tindakan penanganan sudah dilaksanakan dengan gerakan pengendalian penyakit kresek dan jamur blast padi.
“Serangan masih ringan sudah mulai dilakukan gerakan pengendalian sejak hari Jumat 30 Desember 2020 lalu. Regu Pengendali Hama (RPH) bersama POPT dan DPP sudah terjun,” jelas Raharjo. (Kandar)