Taman Bermain Wahana Air Akan Hadir di Gunungkidul

oleh -3122 Dilihat
oleh
WONOSARI, kabarhandayani.– Untuk mengurangi kepenatan dari aktivitas bekerja dan kesibukan lain perlu adanya refreshing atau penyegaran jasmani dan jiwa agar gairah serta semangat  kembali pulih untuk menjalani rutinitas selanjutnya, beberapa cara diantaranya dengan berwisata, menjalankan hobi, mengunjungi taman bermain, dan lain-lain.
Di Gunungkidul akan segera tersedia taman bermain berwahana air dengan konsep yang belum pernah ada di Kota Gaplek ini, menjadi pilihan baru bagi keluarga yang ingin menikmati hari libur. Berlokasi di Padukuhan Bansari, Desa Kepek, Kecamatan Wonosari, Agus Riyadi akan membangunnya. Dengan menempati lahan seluas 2.400 m² akan diciptakan taman bermain air lengkap dengan fasilitas permainan air ala water boom.
Agus menjelaskan konsep tidak lepas dari karakteristik Gunungkidul, dengan menampilkan di beberapa wahana bermain seperti kolam arus (river pool) menyerupai sungai lengkap dengan rongga goa kartsnya,  wahana pasir layaknya pantai selatan, tidak ketinggalan di sudut-sudut area digarap dengan sentuhan seni berupa patung-patung serangga, salah satunya yang paling populer yaitu belalang. “Akan saya munculkan ciri khas Gunungkidul di sini,” ujarnya.
Ia menambahkan, untuk memenuhi kebutuhan air dengan mengandalkan dua buah sumur yang akan menyuplai kebutuhan taman bermain sebanyak 250 m³, lebih lanjut dijelaskan, nantinya kondisi air akan diperhatikan dengan serius mengenai suhu, kejernihan air, serta mengukur tingkat keasaman secara periodik.
Dengan dibangunnya taman bermain ini Agus berharap dapat memicu pertumbuhan ekonomi warga sekitar, Ia pun berencana menggandeng karang taruna dalam hal operasional parkir. Calon nama telah disiapkan untuk tempat bermain yang cocok disegala usia, mulai dari balita hingga dewasa, “Kalau jadi akan saya namai Taman Bermain Walang, Walang memiliki kepanjangan wahana petualang. Kemungkinan 4 bulan lagi wahana kami akan mulai buka,” pungkasnya. (Kandar/Hfs)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar