Tahun Baru Hijriyah, SMK Muhammadiyah Semin Gelar Tiga Kegiatan

oleh -505 Dilihat
oleh

SEMIN,(KH)–SMK Muhammadiyah Semin mengadakan tiga kegiatan dalam rangka memperingati tahun baru 1436 H, Rabu (05/11/2014). Kegiatan tersebut diantaranya adalah pengajian akbar yang diikuti oleh seluruh warga sekolah tersebut,bertempat di gedung serba guna SMK Muhammadiyah Semin dimulai sejak pukul 13.00 WIB.

Sholihin, S.Pd.I, MA pengasuh Pondok Pesantren Ar Ruhamaa Playen sebagai pembicara dalam pengajian akbar tersebut menyampaikan bahwa tahun baru hijriyah sebagai momentum umat Islam untuk bermuhasabah. Dirinya juga mengingatkan pentingnya berhijrah bagi kaum Muslimin. Seorang Muslim harus menjadi lebih baik daripada tahun sebelumnya.

Selain pengajian akbar beberapa rangkaian kegiatan juga dilaksanakan, diantaranya santunan kepada fakir miskin dan kajian Khotamul Qur’an. Kegiatan tersebut dilaksanakan sesudah pengajian akbar selesai dilaksanakan.

Sapariyanto, S.Pd.I penanggung jawab kegiatan tersebut mengatakan bahwa rangkaian kegiatan tersebut sebenarnya adalah inisiatif para siswa sendiri.

“Tentunya kami memberikan apresiasi dan dukungan kepada mereka. Dana yang didapat dari iuran tiap anak kita kumpulkan. Walaupun dana yang terkumpul tidak seberapa tapi paling tidak hal itu bisa menumbuhkan rasa kepedulian terhadap sesama,” jelasnya.

Sapariyanto menambahkan bahwa kegiatan lain yang patut untuk diapresiasi adalah kajian Khotamul Qur’an. Kajian Khotamul Qur’an adalah program dari WAKA ISMUBA yang telah berjalan satu tahun ini dimana setiap kelas harus khatam Al Qur’an.

“Alhamdulillah ada dua kelas yang khatam Al Qur’an bertepatan dengan peringatan tahun baru hijriyah ini. Kegiatan dilaksanakan oleh anak-anak sendiri secara sederhana bertempat di kelas masing-masing,” tambahnya.

Anton Saputro, ketua kelas X Multimedia 1 mengungkapkan rasa syukurnya karena kelasnya telah khatam Al Qur’an. Baginya hal itu merupakan suatu kebanggan tersendiri karena bisa menjalankan kegiatan yang telah diprogramkan oleh sekolah.

“Alhamdulillah, kami sangat bersyukur. Namun bukan berarti perjuangan kami sampai di sini. Bagi kami tidak hanya membaca saja, tapi yang lebih penting adalah mengamalkan apa yang ada dalam Al Qur’an tersebut,” ungkapnya (Sidik/Bara).

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar