WONOSARI, kabarhandayani.– Jabat tangan erat dan senyum terkembang di antara para warga Gunungkidul yang tergabung dalam Ikatan Anak Rantau Gunungkidul (Ikaragil). Seusai berjabat tangan masing-masing anggota memasukkan sejumlah uang ke dalam kotak bertuliskan Salam Sepuluh Ewu.
Suasana inilah yang tergambar dalam acara Halal Bi Halal Syawalan Ikaragil yang bertajuk Kembali dengan Kesederhanaan dan Penuh Kemenangan Kita Pererat Persaudaraan, Keimanan dan Ketaqwaan. Para perantau muda dengan semboyan Salam Sepuluh Ewu yang Muda yang Berkarya menyisihkan sebagian rejeki mereka untuk dikumpulkan guna membantu masyakarat Gunungkidul yang membutuhkan.
Suraji, Koordinator Pelaksana Syawalan, sekaligus Pembina Ikaragil menjelaskan, acara yang digelar di Bangsal Sewoko Projo pada Rabu (30/7/2014) diikuti oleh 500 anggota dari seluruh Koordinator Wilayah yang berjumlah sekitar 37 Korwil. Sedangkan, baik anggota atau simpatisan yang tergabung dalam media sosial sudah mencapai 14 ribu orang.
“Setelah kemarin, kita mengadakan mudik bersama, dalam acara ini, kita mempertemukan anggota dari seluruh Korwil guna menjalin silaturahmi sekaligus acara syawalan dan penggalangan dana,” jelasnya.
Lanjut Suraji, salam sepuluh ewu merupakan salah satu upaya pengumpulan dana dari para anggota. Selain dalam acara tersebut, salam sepuluh ewu atau iuran uang dengan nominal Rp 10.000,- ini juga dilakukan setiap bulan dan event lainnya. Dari seluruh iuran hari ini, diperoleh total 4 juta rupiah yang akan dialokasikan dalam kegiatan sosial.
Suraji menjelaskan, selain penggalangan dana, Ikaragil dengan difasilitasi Palang Merah Indonesia (PMI) Gunungkidul menyelenggarakan donor darah. Dari sekitar 80 anggota yang mendaftar, ada 21 orang yang lolos kriteria untuk donor darah.
“Pada umur kita yang 2 tahun ini, saya lihat semangat yang luar biasa dari teman-teman untuk bergerak di bidang sosial. Semoga akan terus berjalan, dan anggotanya pun semakin banyak, sehingga akan semakin banyak pula dana yang kita kumpulkan, dan semakin banyak pula warga Gunungkidul yang kita bantu,” pungkasnya.
Dalam acara ini juga dimeriahkan dengan berbagai kesenian berupa tari dan musik elekton. Selain itu juga dihadiri oleh beberapa tamu undangan. (Mutiya/Jjw).
Suasana inilah yang tergambar dalam acara Halal Bi Halal Syawalan Ikaragil yang bertajuk Kembali dengan Kesederhanaan dan Penuh Kemenangan Kita Pererat Persaudaraan, Keimanan dan Ketaqwaan. Para perantau muda dengan semboyan Salam Sepuluh Ewu yang Muda yang Berkarya menyisihkan sebagian rejeki mereka untuk dikumpulkan guna membantu masyakarat Gunungkidul yang membutuhkan.
Suraji, Koordinator Pelaksana Syawalan, sekaligus Pembina Ikaragil menjelaskan, acara yang digelar di Bangsal Sewoko Projo pada Rabu (30/7/2014) diikuti oleh 500 anggota dari seluruh Koordinator Wilayah yang berjumlah sekitar 37 Korwil. Sedangkan, baik anggota atau simpatisan yang tergabung dalam media sosial sudah mencapai 14 ribu orang.
“Setelah kemarin, kita mengadakan mudik bersama, dalam acara ini, kita mempertemukan anggota dari seluruh Korwil guna menjalin silaturahmi sekaligus acara syawalan dan penggalangan dana,” jelasnya.
Lanjut Suraji, salam sepuluh ewu merupakan salah satu upaya pengumpulan dana dari para anggota. Selain dalam acara tersebut, salam sepuluh ewu atau iuran uang dengan nominal Rp 10.000,- ini juga dilakukan setiap bulan dan event lainnya. Dari seluruh iuran hari ini, diperoleh total 4 juta rupiah yang akan dialokasikan dalam kegiatan sosial.
Suraji menjelaskan, selain penggalangan dana, Ikaragil dengan difasilitasi Palang Merah Indonesia (PMI) Gunungkidul menyelenggarakan donor darah. Dari sekitar 80 anggota yang mendaftar, ada 21 orang yang lolos kriteria untuk donor darah.
“Pada umur kita yang 2 tahun ini, saya lihat semangat yang luar biasa dari teman-teman untuk bergerak di bidang sosial. Semoga akan terus berjalan, dan anggotanya pun semakin banyak, sehingga akan semakin banyak pula dana yang kita kumpulkan, dan semakin banyak pula warga Gunungkidul yang kita bantu,” pungkasnya.
Dalam acara ini juga dimeriahkan dengan berbagai kesenian berupa tari dan musik elekton. Selain itu juga dihadiri oleh beberapa tamu undangan. (Mutiya/Jjw).
