WONOSARI, (KH),– Hari-hari Suryanto (42) warga Winong, 04/06, Desa Siraman, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Gunungkidul lebih banyak tergolek di tempat tidur. Bagaimana tidak, rutinitas tersebut terpaksa dijalani karena dirinya mengidap kanker kelenjar air liur stdium lanjut.
Istrinya, Niyem (43) mengatakan, sejumlah upaya pengobatan telah ditempuh. Berulang kali berobat ke Rumah Sakit di Yogyakarta telah menguras harta benda. Dalam sekali berobat saja untuk biaya transportasi sewa kendaraan ia mengeluarkan biaya sekitar Rp. 400 ribuan.
“Itu belum biaya lain-lain. Beberapa aset juga telah kami jual untuk berobat,” kata Niyem dengan raut muka sedih. Pihaknya sangat berharap ada uluran dari para dermawan yang peduli dengan kondisinya.
Memperoleh informasi mengenai sakit sekaligus kondisi ekonomi yang dialami Suryanto, tokoh asal Desa Kedungpoh, Kecamatan Nglipar, Dr. H. Tugiman tergerak untuk turut memberikan bantuan.
Dari kediamannya di Bandug, Jawa Barat ia meminta kerabat yang ada di Gunungkidul untuk menyambangi kediaman Suryanto sekaligus menyampaikan bantuan. Ia memberikan dukungan dana pengobatan senilai Rp. 5 juta.
“Bantuan tersebut mohon tidak dinilai dari besar kecilnya, namun sebagai bentuk kepedulian dan ketulusan saya kepada saudara yang sedang menghadapi kesulitan,” kata dia ketika dihubungi, Sabtu, (10/8/2019).
Selain mengirim bantuan uang, dirinya turut berdoa agar Suryanto tetap sabar dan tegar dalam menghadapi cobaan. “semoga segera sembuh dapat beraktivitas lagi seperti semula,” harap dia.
Menerima kedatangan perwakilan Dr. H. Tugiman, diantaranya, Kades Siraman, Damiyo, Dukuh Winong, Wasiyem, serta Bhabinkamtibmas Desa Siraman, Bripka Suryantara.
Mewakili keluarga, Dukuh Winong, Wasiyem mengucapkan terimakasih kepada Dr. H. Tugiman. “Semoga menjadi amal kebaikan beliau. Bantuan dana akan digunakan untuk biaya perawatan dan pengobatan,” ujar Wasiyem. (Kandar)