WONOSARI,(KH).– Wakil Bupati Gunungkidul, Immawan Wahyudi, berpesan agar seleksi Tilawatil Quran tingkat Kabupaten Tahun 2014 tidak sekedar diartikan sebagai ajang mencari juara, namun lebih pada kecintaan dan kemauan kuat mengamalkan isi Al-Quran itu sendiri.
Immawan juga berharap, Seleksi Tilawatil Quran (STQ) dapat menumbuhkan kepedulian terhadap isi dan kandungan Al-Quran serta hadist sebagai pedoman hidup.
“Tanpa bekal mental dan agama yang kuat, kita tentunya akan mudah terbawa arus negative seperti pergaulan bebas, pornografi, dan tindakan asusila lainya,” katanya, Kamis (6/11/2014).
Hal tersebut disampaikan Immawan saat membuka STQ yang dihadiri Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Gunungkidul, Nur Abadi MA, Panitera (sekretaris dewan hakim), Pewara (mc), tamu undangan, serta peserta utusan dari 18 kecamatan di Gunungkidul.
“Acara ini diharapkan dapat menjadi tembok, mengingat perkambangan zaman yang perlu mendapat perhatian khusus dari umat islam khususnya. Semua pengaruh itu akan mudah masuk tanpa ada patokan yang kuat dari nilai moral yang mereka anut,”terangnya.
Sementara, ketua penyelenggara STQ Gunungkidul, Harsono, menambahkan, ada 120 peserta perwakilan dari 18 kecamatan yang mengikuti seleksi. Dengan empat cabang lomba yang digelar antara lain tilawah Quran, tahfit, tafsir dan hafalan Quran.
Selain untuk menjaring kafilah yang akan maju dalam STQ tingkat Propinsi yang akan digelar 15 April 2015 mendatang, kegiatan ini dimaksudkan untuk mempersiapkan tokoh yang dapat menjadi jangkar yang kuat di tengah masyarakat, untuk menepis arus negative masuknya budaya asing.
“Dengan kekuatan aqlak yang baik mereka akan mampu menepis arus zaman yang mulai menggerogoti aqlak kaum muda, sehinga akan lahir generasi muda yang berkualitas mental, spiritual dan intelektual”, pungkasnya.(Juju/Tty)