WONOSARI, (KH) — Pasokan pupuk bersubsidi untuk musim penghujan mendatang tetap aman. Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten Gunungkidul menjamin prosedur untuk mendapatkan pupuk bersubsidi akan berjalan dengan baik.
Melalui Kabid sarana prasarana, Sukadiono mengatakan, bahwa saat ini pupuk bersubsidi sebagian besar sudah berada di pertani yang berada di setiap kecamatan. “Pemerintah sudah melakukan monitoring di 18 Kecamatan di mana setiap satu kecamatan diberikan 1 pengecer”, katanya. Senin (10/11/2014).
Dari hasil kunjungan yang dilakukan oleh Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura, sebagian besar pupuk sudah diterima oleh petani yang sebelumnya sudah memesan. “Cara tersebut digunakan untuk mengantisipasi kelangkaan pupuk seperti tahun-tahun sebelumnya”, jelasnya.
Kepada KH, ia melanjutkan, saat dilakukan monitoring bersama pihak Kejaksaan dan Polres Gunungkidul pihaknya mendapatkan beberapa temuan yang melanggar ketentuan. “Terdapat pengecer resmi yang menjual pupuk secara repacking (pengemasan ulang) dan kios tidak resmi yang menjual pupuk bersubsidi,” ujar Sukadiono.Temuan-temuan tersebut sudah tangani dan akan dilakukan gelar perkara bersama Polda D.I.Y beserta instansi dari provinsi pada hari Rabu (12/11/2014) mendatang.
Untuk saat ini stok pupuk bersubsidi yang dijual di pengecer semakin tipis, sebagian besar sudah dibeli oleh petani. Ada sebagian petani yang tidak memesan pupuk bersubsidi terlebih dahulu. Kelompok maupun petani yang tidak terlebih dahulu memesan dikhawatirkan tidak bisa mendapatkan jatah pupuk bersubsidi. “Karena pupuk yang didrop kepada para pengecer sesuai dengan nama pendaftar yang terdapat pada pengecer tersebut”, imbuhnya.
Terakhir, Sukadiono berharap distribusi untuk tahun ini tidak bermasalah seperti tahun-tahun sebelumnya. “Harapannya pupuk bersubsidi yang diberikan pemerintah dapat mencukupi untuk kebutuhan pupuk tahun 2014 ini”, pungkasnya. (Atmaja/Tty)