SMKN 2 Gedangsari Bakal Jadi Model Sekolah Mengangkat Potensi Lokal

oleh -1078 Dilihat
oleh
Peresmian Program Tata Busana Butik SMKN 1 Gedangsari. Foto: Juju.
Peresmian Program Tata Busana Butik SMKN 1 Gedangsari. Foto: Juju.

GEDANGSARI,(KH)— Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah dan Kebudayaan Republik Indonesia Anies Baswedan mengatakan,  SMKN 2 Gedangsari akan dijadikan SMK percontohan di Indonesia.

Alasanya, selain mampu meredam arus urbanisasi, pembangunan SMK tersebut dirasakan sangat tepat karena disesuaikan dengan potensi lokal yang ada. SMKN 2 Gedangsari ini diharapakan mampu berdampak besar terhadap munculnya industri garmen di wilayah ini.

“SMKN 2 Gedangsari ini akan kita jadikan contoh di daerah lain. Agar perusahaan lain meniru dan pendidikan di Indonesia semakin merata,” kata Anies Baswedan, Usai meresmikan Gedung Program Tata Busana Butik SMKN 2 Gedangsari, Gunungkidul, Kamis,(5/3/2015).

Dia menjelaskan, PT Astra Tbk melalui Yayasan Michel D Ruslim telah mampu membuat terobosan di bidang pendidikan. Mengidentifikasi kebutuhan pengembangan SMK dengan membaca potensi lokal. “Ini sangat tepat. Contohnya fokus di daerah ini batik, jadi ada SMK yang fokus di dalam batik, Pengembangan SMK ini tepat, karena tidak perlu memikirkan kebutuhan tenaga kerja di kota,” katanya.

Pencetus Indonesia Mengajar tersebut berharap, SMKN 2 Gedangsari dapat menjadi percontohan. Seperti Bogor yang dikenal dengan hasil pertanian, alangkah baiknya ada SMK yang khusus mempelajari pengolahan hasil pertanian yang ada di sana. ” Hal ini harus diperhatikan, jangan satu model dipakai di semua tempat. Jadi, bangun sekolah memang harus sesuai dengan potensi lokal yang ada,” tuturnya.

Terpisah, Direksi PT Astra, Arieta Adriyanti mengatakan, PT Astra melalui Yayasan Michel D Ruslim melaksanakan program pembinaan yang terintregarasi dan berkesinambungan di wilayah Gedangsari Gunungkidul mulai dari SD, SMP dan SMK. Program ini diharapkan dapat mendukung perkembangan potensi daerah Gedangsari Gunungkidul menjadi sentra batik.

“Ada 6 SD dan 2 SMP di Gedangsari yang menjadi binaan kita. Membatik sudah kita ajarkan dari SD, SMP. Harapannya saat masuk SMK mereka sudah mahir mendesain, membuat dan memasarkan,” ungkapnya.

Selain fasilitas, PT. Astra juga memberikan pembinaan kepada para guru. Pembinaan ini ditujukan untuk meningkatkan kompetensi sumberdaya manusia di bidang pendidikan. Khususnya kepala sekolah dan guru dalam menyelenggarakan kegiatan pembelajaran dan mengembangkan kompetensi siswa di Program Keahlian Tata Busana Butik.

Untuk diketahui, SMKN 2 Gedangsari memiliki 122 siswa dengan 5 tenaga pendidik dan 1 kepala sekolah. Sekolah ini rencananya juga akan dijadikan sebagai sekolah percontohan pola pendidikan SMK 4 Tahun. (Juju)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar