GUNUNGKIDUL, (KH),– Siswa SMK Negeri 1 Ngawen, Gunungidul,Daerah Istimewa Yogyakarta menciptakan motif batik Wonosadi Misuwur. Motif batik baru tersebut dilaunching dan dikenalkan ke publik oleh Bupati Gunungkidul, Sunaryanta Rabu, (16/3/2022) di SMK N 1 Ngawen.
Bupati Gunungkidul, Sunaryanta dalam sambutan mengatakan, batik Wonosadi Misuwur diharapkan dapat menambah koleksi motif batik aseli Gunungkidul.
“Saya memberikan apresiasi atas launching batik Wonosadi Misuwur. Ini yang saya harapkan. Masyarakat harus terus berinovaasi mengembangkan motif batik sehingga berpotensi mengangkat perekonomian masyarakat khususnya pengrajin batik,” kata Bupati.
Bupati juga berharap, motif batik Wonosari Misuwur dapat diterima masyarakat, setidaknya warga Gunungkidul.
Launching batik Wonosadi Misuwur ditandai dengan pemukulan gong oleh bupati yang disaksikan oleh perwakilan dari Kemenristekdikti, Kepala SMK Negeri 1 Ngawen, sejumlah kepala OPD, dan perwakilan tokoh masyarakat Kapanewon Ngawen.
Kepala SMK Negeri 1 Ngawen, Supiningsih mengatakan motif batik menunjukkan identitas yang khas wilayah Ngawen. Motif batik sudah mendapatkan pengakuan dari Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia pada Tanggal 7 Agustus 2021.
“Setelah batik ini resmi dilaunching, saya berharap bapak bupati segera mengeluarkan Surat Edaran (SE) untuk pemakaian batik ini sesuai dengan audiensi yang sudah kami lakukan beberapa waktu lalu,” harap Supriningsih.
Batik motif Wonosadi Misuwur tidak sekedar kain yang ditulis dengan menggunakan malam atau jahitan lilin. Batik ini mempunyai filosofi yang sangat erat dengan budaya dan kearifan lokal masyarakat di Wilayah Ngawen.
Adapun ciri khas dari Batik Wonosadi Misuwur ini diantaranya terdapat gambar gunung yang terletak di Jurang Jero, Ngawen bermotif 3 dimensi. Kemudian terdapat gambar pohon Asem Jawa sebagai simbol pengayoman.
“Dalam motif batik ini juga tergambar petilasan Samber Nyawa yang berada di kawasan Gunung Gambar,“ paparnya. (Kandar)