Simulasi BPBD di Bobung Tangani 3 Korban Terluka

oleh -4471 Dilihat
oleh
Simulasi penangangan korban kecelakaan. Foto: Atmaja
Simulasi penangangan korban kecelakaan. Foto: Atmaja
Simulasi penangangan korban kecelakaan. Foto: Atmaja

PATUK, (KH) — Tiga warga Padukuhan Bobung, Putat, dievakuasi Tim Relawan Posdaya bersama Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY ke tempat yang aman setelah terjadi sebuah kecelakaan.

Dalam simulasi di atas, dimulai setelah adanya laporan dari salah satu relawan, tim evakuasi langsung mendatangi TKP untuk memberikan bantuan. Evakuasi ini dalam rangka simulasi baik bencana maupun Kecelakaan yang digelar oleh BPBD DIY, Jumat (19/12/14).

Kasi Kedaruratan BPBD DIY, Danang Samsu mengatakan, simulasi ini untuk kewaspadaan masyarakat, terutama bagi masyarakat yang tinggal di tempat rawan bencana. Simulasi tersebut juga sebagai ajang pelatihan untuk relawan Posdaya Desa Putat.

“Relawan Posdaya di Desa Putat dibagi menjadi dua kelompok, yakni kelompok relawan Desa dan relawan Padukuhan,” katanya.

Dalam simulasi yang diadakan di Balai Dusun Bobung tersebut, menceritakan tiga korban kecelakaan yang terkapar di tempat yang berbeda. “Tujuannya agar relawan mampu belajar dalam proses evakuasi antara korban yang terluka parah dengan korban luka ringan,” jelas Danang.

Lebih lanjut Danang menjelaskan, simulasi dilakukan selain untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat, juga untuk meningkatkan kemampuan tim evakuasi. Relawan diharapkan ketika bencana benar-benar terjadi, relawan setempat juga dapat bergerak cepat ke lapangan melakukan penanganan.

Danang menambahkan, relawan Posdaya akan dibantu dalam hal pelatihan mulai dari diskusi, simulasi dan lainya. “Untuk simulasi hari ini, Jum’at (19/12/14) dilakukan oleh relawan Posdaya yang akan mendapatkan pelatihan lanjutan untuk menjadi relawan bencana,” imbuhnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, relawan Posdaya memang belum lama terbentuk, BPBD DIY akan bekerjasama dengan BPBD Kabupaten Gunungkidul untuk melakukan pembinaan. “Karena, jika terjadi sebuah bencana maupun kecelakaan sekala besar, relawan sangat dibutuhkan baik dalam evakuasi maupun bantuan lainnya,” pungkas Danang. (Atmaja/Tty)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar